Tak Gentar Selamatkan Ular

Liputan Khusus | Minggu, 26 September 2021 - 10:27 WIB

Tak Gentar Selamatkan Ular
Amar PD ketika melepasliarkan seekor ular sanca batik (python reticulatus) di kawasan konservasi alam Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (21/9/2021). (BBKSDA RIAU FOR RIAU POS)

Di musim-musim tertentu, panggilan untuk rescue bisa meningkat. Terlebih di musim-musim ular bertelur atau telurnya menetas. Pertemuan tak diharapkan antara manusia dan ular pun semakin banyak. Tanpa pikir panjang, Amar yang juga merupakan Team Rescue dan Humas dari Retic Community Pekanbaru ini langsung ke lokasi.

Hal pertama yang ia lakukan ialah memastikan bahwa pemilik rumah merasa aman dan mengecek lokasi terakhir ular ditemukan. Jika ular masih di lokasi itu, ia akan mencoba menangkap. Biasanya melibatkan warga dan juga teman-teman komunitasnya. Namun, jika ular sudah kabur, ia tetap menelusuri sekeliling rumah untuk mencari ular. Sekaligus membuat yang punya rumah tidak merasa panik. Dalam hal ini, Amar dituntut menjadi profesional.


Sembari menunggu kemunculan ular, biasanya Amar akan mengedukasi dan memberitahu warga sekitar bagaimana cara menghadapi ular dan apa yang harus mereka hindari. Sebab, di lapangan Amar masih sering menemukan mitos dan kepercayaan yang salah terhadap ular.

"Biasanya kalau warga ketemu ular di depan rumah, ularnya dipukul, dibunuh atau ditabur garam. Lebih baik dibiarkan saja dan jangan diganggu. Dia nggak akan ganggu kalau kita nggak ganggu. Bisa jadi dia hanya melintas. Terkait garam, itu hanya sia-sia saja. Karena ular bukan hewan berlendir," jelas lulusan Fakultas Kehutanan Unilak, Jurusan Konservasi ini.

Selama menjadi rescuer, Amar mengaku sudah memiliki segudang pengalaman berkesan. Namun, menurutnya yang paling luar biasa ialah saat ia bersama tim dan warga berhasil me-rescue dua ekor ular piton berukuran besar, baru-baru ini.

"Beberapa waktu lalu, warga menghubungi  melihat ular besar di Bunut, Pelalawan. Awalnya saya agak cemeeh, paling panjangnya 5 meter. Ternyata, setelah melihat langsung,  ularnya memang sangat besar. Saya langsung mencari tim dan warga untuk bantu evakuasi ular itu," ujarnya menceritakan.

Posisi kedua ular sawah itu berada dalam satu batang pohon tumbang yang diameternya sekitar 1 meter. Pohon yang sempit ditambah track hutan yang sulit, membuat ia dan warga berpeluh-peluh demi mengevakuasi ular tersebut. Setelah beberapa jam, akhirnya kedua ular itu berhasil dievakuasi. Panjangnya ternyata mencapai 9 meter. Saat ini, menurutnya sudah sangat sulit menemukan ular sepanjang itu di alam liar. "Karena itu, ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi Amar," kenangnya yang juga kerap membantu warga menangkap buaya liar ini.

Amar dan warga juga menemukan lusinan telur yang tengah dierami oleh ular itu. Selama evakuasi, Amar mengaku dibaluti keyakinan kuat bahwa ia bersama warga bisa menyelamatkan ular tersebut. Walaupun ia sempat tersungkur akibat menahan lilitan ular raksasa itu.

"Niat kita bukan ganggu. Melainkan menolong ular itu. Kalau tidak dievakuasi, kedua ular ini berpotensi dibunuh. Belum lagi, hutan tempat ular itu bersarang juga kecil dan berada di tengah kebun sawit. Ular itu perlu hutan yang lebih luas dan jauh dari pemukiman warga," jelasnya yang juga memelihara ular king kobra yang ia namai Troya ini.

Kemudian, Amar bersama tim BBKSDA Riau melepasliarkan ular besar tersebut ke lokasi hutan yang jauh dari jangkauan warga dan luas. Dikatakannya memang kebanyakan ular-ular hasil rescue tersebut ia lepasliarkan kembali ke alam bebas. "Biasanya memang dilepasliarkan kembali. Pemilihan tempat rilisnya juga nggak sembarangan. Kami harus pastikan hutannya luas, jauh dari pemukiman warga. Di sisi lain, di hutannya juga harus tersedia stok mangsa dari predator ini. Di hutan konservasi lebih bagus," jelasnya.

Saat ditanya sampai kapan ia ingin menyelamatkan ular dan reptil lainnya, Amar punya jawabannya sendiri. "Selagi bisa, sampai kapanpun Amar akan selamatkan ular," ujarnya tak gentar.

Jadi Konten Kreator Popular Berkat Ular
Di dunia maya, khususnya di kanal YouTube, nama Amar nyatanya cukup dikenal. Dengan channel Amar PD, ia aktif membagikan konten-konten aksi penyelamatan ular. Ya, berkat ular, ia pun jadi popular. Setidaknya ada 176 ribu subscriber yang setia menikmati konten-konten menegangkannya. Ratusan ribu bahkan jutaan penonton juga terpantau menonton konten yang ia bagikan tersebut.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook