PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memperingati Hari Rabies Sedunia Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Riau bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau serta Suargaloka Camari Shelter mengadakan kegiatan vaksinasi rabies gratis, Sabtu (7/10/2023). Kegiatan ini dipusatkan di Shelter Suargaloka Camari Jalan Patria Sari GG Patria Sari VIII Rumbai Pekanbaru.
Kegiatan ini diikuti ratusan hewan penular rabies (HPR) yang terdiri dari anjing, kucing, dan monyet. Tim dari PDHI Riau, drh Rian Maulana mengatakan, tidak semua hewan HPR yang dibawa bisa langsung dilakukan vaksinasi. Ada beberapa kriteria awal yang akan dilihat oleh tim dokter sebelum melakukan vaksinasi rabies.
“Pertama, kami lakukan pemeriksaan umum meliputi pengecekan suhu, kondisi umumnya entah dia ada mengalami diare atau anoreksia atau mungkin mengalami dehidrasi itu kami tunda dulu untuk vaksinasi. Ketika kondisinya stabil baru kami bisa lakukan vaksinasi," ungkapnya.
Dikatakannya, ada beberapa kendala yang ditemui tim saat kegiatan ini seperti seperti ada beberapa kucing yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi rabies karena dalam keadaan demam, radang pada gusi maupun skabies yang berat. Berbeda dengan kucing, kendala lain terhadap kera juga ada dijumpai.
“Untuk di kera yang kami vaksinasi, keranya cukup jarang untuk dipegang. Jadi mungkin hewannya agak susah untuk di-handle jadi melakukan vaksinasi di sana agak cukup sulit dan harus ditemani pawangnya," kata Rian.
Sementara itu, Penanggung Jawab Suargaloka Camari Shelter, Yamin mengatakan ada sekitar 265 anjing dan 27 primata jenis kera ekor panjang dan beruk yang mendapatkan vaksin rabies. Sedangkan hewan jenis kucing ada sekitar 70 ekor, temasuk kucing yang dibawa masyarakat.
“Untuk anjing hampir keseluruhan merupakan hewan yang kami tangkap di jalanan, kalau primata ada yang diserahkan oleh warga, ada juga yang ditangkap di permukiman warga karena mengganggu masyarakat, sedangkan kucing sebagian besar kucing jalanan yang dirawat sampai sembuh,” katanya.
Selain memperingati hari rabies sedunia, kegiatan vaksinasi rabies satu kali setahun ini dilakukan agar tujuan pemerintah yaitu Indonesia bebas dari rabies tahun 2030 tercapai.
Laporan: Prapti Dwi Lestari
Editor: Edwar Yaman