5.550 Vial Vaksin Rabies untuk Manusia Didistribusikan

Riau | Kamis, 27 Juli 2023 - 10:44 WIB

5.550 Vial Vaksin Rabies untuk Manusia Didistribusikan
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk mengantisipasi kefatalan pada manusia yang digigit hewan positif rabies di  Riau, maka Dinas Kesehatan (Diskes) menyediakan vaksin rabies untuk manusia yang didistribusikan ke pemerintah 12 kabupaten/kota dan juga rumah sakit Pemerintah Provinsi Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, pada awal tahun lalu stok vaksin rabies di Provinsi Riau ada 5.383 vial. Kemudian Diskes Riau mendapatkan tambahan vaksin dari Kementerian Kesehatan sebanyak 7.260 vial.


“Kemudian sepanjang Januari hingga Juli dilakukan distribusi vaksin ke 11 kabupaten/kota, Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad, serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau sebanyak 5.550 vial. Sehingga stok vaksin rabies saat ini sebanyak 7.083 vial,” sebutnya, Rabu (26/7).

Dipaparkan Zainal, untuk Pekanbaru sudah didistribusikan sebanyak 500 vial, Siak 300 vial, Kampar 650 vial, Rokan Hulu 400 vial, Rokan Hilir 475 vial , Indragiri Hulu 476 vial. Kemudian di Kuantan Singingi 520 vial, Indragiri Hilir 200 vial, Bengkalis 750 vial, Kepulauan Meranti 200 vial, Dumai 600 vial, RSUD Arifin Achmad 365 vial, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau 114 vial.

Disebutkan Zainal, meskipun vaksin rabies bagi manusia sudah didistribusikan  ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Jika terjadi kekurangan stok, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat mengajukan kembali tambahan vaksin.

“Vaksin rabies yang kami sediakan ini bagi manusia, yakni yang sudah digigit hewan positif rabies. Ini agar tidak menyebabkan kefatalan. Orang yang digigit hewan rabies harus segera disuntik vaksin itu,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mendapatkan vaksin rabies tersebut, masyarakat Provinsi Riau dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau klinik-klinik. “Tapi memang ada juga puskesmas yang tidak menyetok vaksin ini karena jarang digunakan sehingga vaksinnya disimpan di dinas kesehatannya. Namun kalau stoknya habis, bisa segera mengajukan ke Diskes Riau,» ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, penyakit rabies mulai menelan korban di Riau. Seorang warga di Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meninggal dunia setelah digigit anjing. Anjing tersebut mengidap penyakit rabies dan menularkan virusnya kepada korban gigitan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan drh Faralinda Sari mengatakan, berdasarkan laporan yang pihaknya terima, setidaknya ada lima orang yang digigit oleh anjing rabies tersebut. Empat orang berhasil selamat karena mereka melapor ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.

“Keempat warga yang digigit anjing tersebut kemudian diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR). Sedangkan yang satu orang lagi tidak ada melapor hingga korban meninggal dunia. Ini merupakan kasus meninggal dunia pertama akibat rabies tahun ini. Sebelumnya kasus serupa pernah terjadi di Kuansing beberapa tahun lalu,” katanya.

Berdasarkan peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, jika ada yang merasa pernah digigit anjing maupun hewan peliharaan lainnya seperti kucing dan musang, hendaknya segera melapor ke petugas kesehatan agar dapat dilakukan penanganan medis.

“Ketika terjadi kasus gigitan hewan yang biasa menularkan rabies, segera melapor ke dinas yang melaksanakan fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan. Seperti unit Pusat Kesehatan Masyarakat Kesehatan Hewan (Puskeswan) atau bisa juga melapor ke Dinas Kesehatan melalui puskesmas terdekat,” ujarnya.

DPRD Minta Segera Antisipasi Penyebaran Rabies
Ditemukan korban meninggal akibat rabies mendapat perhatian serius banyak kalangan, salah satunya dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau beserta pemerintah kabupaten/kota diminta melakukan antisipasi dini terhadap penyebaran penyakit rabies.

Salah satunya dengan bergerak cepat melakukan vaksinasi terhadap hewan yang menjadi media penyebaran rabies.

Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho mengatakan, sejauh ini pihaknya memang telah mendapat banyak laporan terkait kasus rabies. Namun ia tidak ingin hal tersebut justru membuat masyarakat panik dan mengambil tindakan gegabah. “Supaya masyarakat tidak panik, pemerintah harus cepat atasi persoalan ini. Dalam waktu dekat, kami juga akan undang Distanak untuk menanyakan terkait antisipasi penyebaran rabies,” ungkap Agung.

Ia menambahkan, Distanak juga harus melakukan monitoring di lapangan dan membuka laporan pengaduan dari masyarakat. Sehingga apabila ada informasi terdapat ada hewan, khususnya anjing yang memiliki ciri-ciri rabies maka langsung dilakukan vaksinasi.

“Jadi penanganan lebih cepat. Atau bisa juga dengan bekerja sama dengan petugas damkar di kabupaten/kota untuk penanganan anjing yang terkena rabies. Bila perlu buka layanan pengaduan,” sambungnya.(sol/nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook