Lebih lanjut dikatakannya, dukungan bersama dalam memajukan wisata olahraga tentunya dengan keterlibatan pihak KONI Riau sebagai organisasi olahraa, serta Pengprov Cabor yang ada di Riau. Mengenai aset Pemprov Riau khususnya bangunan eks PON yang banyak terbengkalai, ditambahkan kepala BPKAD Riau, Indrawati, memang hingga kini belum sepenuhnya menjadi hak milik Pemprov Riau karena belum serah terima.
“Masih ada yang belum tuntas terkait serah terimanya, jadi tidak mungkin bisa dikelola oleh pemerintah daerah, ini yang menjadi kendala,” katanya.
Berbicara bangunan eks PON serta aset yang dimiliki pasca iven olahraga akbar bertaraf nasional tersebut, jumlahnya sangat banyak di Riau. Bahkan lebih dari sebagiannya yang belum serah terima. Upaya Pemprov Riau, sambung Indrawati, adalah menyelesaikan permasalahan aset bersama pihak terkait untuk kemudian bisa diserahterimakan.
Karena tersebar di seluruh kab/kota di Provinsi Riau, sambung Indrawati, memang pengelolaan aset PON itu harus benar-benar dilakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan. Di antaranya dengan melakukan pendataan secara menyeluruh oleh Pemprov melalui instansi yang dipimpinnya.
“Pendataan atas nilai, fasilitas dan angka kontrak masih dilakukan untuk venues yang belum serah terima. Masih dilakukan tim, seperti stadion utama,” sebut Indrawati.(kun/rul/egp/gem)