Pahami Keperluan Antibiotik pada Anak

Ladies | Senin, 28 Januari 2019 - 11:00 WIB

Pahami Keperluan Antibiotik pada Anak

(RIAUPOS.CO) - ISTILAH antibiotik sudah umum didengar. Biasanya, jika ada dari anggota keluarga yang sakit, terlebih dahulu diberi antibiotik sebagai pencegahan awal penyakit menjadi semakin parah. Termasuk pada anak. Biasanya, orangtua selalu siaga antibiotik di rumah untuk diberikan kepada buah hati, di kala sakit melanda.

Antibiotik sendiri merupakan  kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Meski begitu, pemberiannya pada tubuh apalagi pada anak-anak, nggak boleh sembarangan ya Ladies. Ini dijelaskan langsung oleh dokter Maimunah. Menurutnya, saat ini banyak sekali orangtua yang asal dan sembarangan saja memberikan si kecil antibiotik yang sebenarnya belum diperlukan atau bahkan tidak diperlukan oleh tubuhnya.

Baca Juga :Dari Request Menjadi Best

"Manfaat pemberian anti-biotik ini sendiri adalah untuk menekan atau menghentikan perkembangbiakan bakteri tersebut di dalam tubuh. Untuk anak, pemberian antibiotik harus berdasarkan resep dokter. Sayangnya, yang banyak terjadi adalah, orangtua justru mengabaikan apa fungsi dan korelasi antibiotik dengan penyakit si kecil. Jadi, demam sedikit, langsung diberi antibiotik. Terlepas anak memerlukannya atau tidak," terangnya.

Ia melanjutkan, harusnya, pemberian antibiotik pada anak kita mulai dari golongan anti-biotik yang aman untuk anak. Tentunya juga disesuaikan den-gan diagnosa penyakitnya. Per-bedaannya dengan pemberian antibiotik pada orang dewasa adalah dari dosisnya. Makanya pada anak-anak ditekankan harus berdasarkan instruksi dokter. Sebab, memang harus disesuaikan dosisnya dengan berat badan anak.

Hal tersebut yang tidak diketahui oleh para orangtua. Umum-nya, mereka berpikir, penyakit anak seperti demam, bisa disembuhkan dengan pemberian antibiotik sendiri di rumah tanpa perlu ke dokter. Sedangkan diagnosa penyakit si kecil belum pasti diketahui.

‘’Jujur,  saya selalu gemes dengan ibu-ibu yang membawa anaknya berobat dan terkadang masih bayi. Mereka selalu bercerita, anaknya baru demam satu atau dua hari langsung diberikan antibiotik. Kadang, datang ke dokter pun langsung minta antibiotik. Ini yang membuat saya jadi cerewet sama ibu-ibu. Padahal, solusi untuk demam, apalagi hanya satu hari bukanlah antibiotik,” sambungnya.

Minimnya edukasi membuat aksi “sembarangan” memberi antibiotik pada anak ini bisa terjadi ya Ladies. Nah, sebagai wanita dan ibu cerdas, Ladies nggak boleh sembrono seperti itu. Memang ada beberapa penyakit yang bisa disembuhkan dengan antibiotik, namun ada pula yang tidak. Cara mengetahuinya hanya dengan konsultasi dan membawa anak berkunjung ke dokter.

Misalnya, si kecil menderita demam. Jika hanya disebabkan oleh  virus ataupun radang tenggorokan, pemberian antibiotik tidak diperlukan Ladies. Tapi, dari mana Ladies mengetahuinya jika tidak membawanya langsung ke tangan ahli, yakni dokter.

‘’Ada beberapa penyakit yang sebenarnya sering ditemukan, tapi belum memerlukan antibiotik.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook