(RIAUPOS.CO) - SATUAN Reserse dan Kriminal Polres Dumai mengamankan salah seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis berinisial FDS (35).
FDS yang merupakan warga Jalan Gatot Subroto RT 001, RW 003, Kelurahan Rimba Sekampung, Kabupaten Bengkalis diamankan, Sabtu (13/8) lalu atas dugaan penipuan. Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto melalui Kasat Reskrim Polres Dumai AKP Aris Gunadi, menjelaskan FDS berhasil diamankan di sebuah perumahan di Dusun III Pencah Limbat, Kelurahan Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
‘’FDS diamankan atas laporan dugaan tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan yang dilakukannya pada April 2022 lalu terkait jual beli perumahan Albana Regency di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat,’’ terang AKP Aris. Dikatakan Kasat Reskrim, kejadian dugaan penipuan atau penggelapan tersebut berawal saat korban Riski Andarini melakukan pembelian 1 unit rumah tipe 36 di Perumahan Albana Regency oleh FDS (35).
Setelah menunggu selama 1 tahun setelah melakukan pembayaran uang muka, rumah tipe 36 tersebut, tak kunjung dibangun ataupun dikerjakan,’’ AKP Aris, Selasa (16/8). Kemudian, lanjut Kasat Reskrim Polres Dumai, FDS lalu memposting penjualan 1 unit rumah tipe 50 dalam kondisi ada bangunan pondasi dan tiang sehingga membuat korban Riski Andarini tertarik dan memilih untuk mengambil rumah tipe 50 tersebut dan melakukan penambahan yang muka.
Lebih lanjut dijelaskan Aris, setelah menunggu beberapa bulan, FDS tidak melakukan penyelesaian bangunan rumah tipe 50 tersebut. Selanjutnya FDS (35) kembali membuat postingan penjualan 1 unit rumah tipe 70 dalam kondisi sudah bisa ditempati sehingga korban Riski Andarini kembali tertarik dan memilih mengambil rumah tipe 70 tersebut dengan menambah pembayaran uang muka dengan total Rp.124.400.000 sesuai permintaan pelaku.
Namun saat korban Riski Andarini hendak memasuki rumah tipe 70 yang sudah dibelinya kepada FDS, ternyata rumah tersebut sudah milik orang lain.
‘’Tidak terima atas kejadian tersebut akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan langsung kita tindaklanjuti,’’ tambah Aris.
‘’Setelah sejumlah proses pemeriksaan dan gelar perkara, Kami langsung mengamankan tersangka FDS bersama sejumlah barang bukti yakni 1 rangkap kwintasi pembayaran dan 1 rangkap buku angsuran,’’ kata AKP Aris.
Untuk tersangka FDS, ada beberapa laporan lainnya atas dugaan penggelapan dan penipuan yang dilaporkan para korbannya di antaranya adalah perkara dugaan penipuan atau penggelapan penjualan tanah kapling.
‘’Saat ini tersangka FDS kita amankan atas dugaan penggelapan atau penipuan penjualan rumah terlebih dahulu. Untuk laporan dugaan penipuan atau penggelapan penjualan tanah kaplingan dan umroh bodong berada di LP terpisah dan akan kita dalami lagi,’’ lanjut AKP Aris.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan proses penyelidikan lebih lanjut, FDS diamankan Mapolres Dumai. Jika terbukti bersalah tersangka akan dijerat Pasal 378 dan/atau 372 KUHPidana tentang tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun.(mx12/hen)
Laporan RPG, Dumai