TULANGBAWANG (RIAUPOS.CO) - Kerusuhan antar warga penggarap lahan dengan kelompok Irawan Cs yang berjumlah 20-30 orang di Register 44, Kecamatan Gunungterang dan Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tuba), Lampung, mengakibatkan tiga rumah hangus rata hingga rata dengan tanah. Masing-masing rumah Irawan Liyas, Irawan Mustabir, rumah Bus Mattaib. Rumah-rumah ini yang merupakan tempat tinggal keluarga ini rata dengan tanah dan hanya tinggal debu.
Bukan hanya itu juga ada tiga nyawa melayang. Meski demikian belum diketahui siapa nama-nama warga yang meninggal tersebut. Hingga Pukul 21.20 WIB tadi malam, situasi telah dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian Polres Tuba dan Brimob Polda Lampung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Lampung (JPNN), peristiwa tersebut terjadi sekitar Pukul 12.30 WIB. Saat itu seratusan orang Bali menyerang Pos I yang merupakan lokasi kediaman Irawan CS. Hal itu disebabkan lantaran kelompok Irawan CS menyandera 3-4 orang Bali penggarap lahan di Register 44 tersebut.
Menjelang salat Jumat, seratusan warga Bali mendatangi rumah Irawan CS untuk mengambil sanak famili mereka yang dibawa oleh kelompok Irawan. Namun ternyata kedatangan seratusan massa tersebut membuat permasalahan tidak selesai namun malah memicu bentrok antara kelompok Irawan Cs dengan warga Bali yang datang ke rumahnya.
Diduga penyanderaan orang Bali yang dilakukan oleh Irawan Cs lantaran mereka menganggap bahwa warga Bali penggarap lahan tersebut mengambil lahan Umbulan (blok lahan kebun, red) milik mereka. Karena itu, mereka pun meminta agar lahan tersebut dikembalikan, namun hal itu hanya merupakan harapan dari kelompok Irawan. Sebab warga Bali penggarap lahan tidak kunjung mengembalikan dengan alasan mereka telah membelinya. Puncaknya beberapa hari yang lalu Irawan menyandera 3-4 orang.
