PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ceceran darah segar tampak mewarnai teras depan kediaman Guntur (31), warga Jalan Cipta Karya Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tampan Pekanbaru, Kamis (12/7) malam. Diduga telah terjadi perampokan di rumah tipe 36 itu.
Menurut Heri, seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian, peristiwa dugaan perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Sebagian warga di sana termasuk dirinya mendengar jeritan orang yang meminta tolong. Tak banyak warga yang menyaksikan di lokasi, diduga karena merasa takut warga di sana lebih bertahan di dalam rumah masing-masing.
Beberapa saat kemudian, warga baru mulai mendatangi lokasi. Dan mereka dikejutkan di teras rumah tergeletak tubuh seorang lelaki dengan kondisi perut terluka. Mendapatkan kondisi tersebut warga langsung membawa tubuh lelaki itu ke rumah sakit terdekat.
”Saya tidak tahu apa yang terjadi, kami hanya mendengar suara orang yang meminta tolong. Setelah kami periksa ternyata seorang lelaki telah terluka di bagian perutnya,” kata Heri sambil menunjukkan bekas darah lelaki itu di bajunya.
Pantauan Riau Pos di lokasi, di dalam rumah yang dihuni Guntur itu semuanya telah berantakan, meja tamu serta tempat duduk tak karuan seperti bekas orang yang habis bergulat. Di sekeliling rumah telah dipasang garis polisi oleh aparat Polsek Tampan.
Waktu itu, Guntur pemilik rumah tampak sudah diamankan aparat kepolisian bersama anak dan istrinya ke dalam mobil patroli.
Saat dihampiri lelaki berbadan tegap itu mengalami luka di bagian tangan kanannya sambil mengatakan, bahwa ia terluka akibat sayatan samurai yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenalinya. “Mereka jumlahnya empat orang saat itu saya mau salat, tiba-tiba mereka masuk ke dalam rumah saya dan langsung mengancam saya,’’ jelasnya.
Bahkan, seorang dari pelaku langsung mencekik lehernya dari arah belakang. Sementara satu orang lainnya, saat melihat samurai di dinding rumahnya, langsung mengambil dan mengayunkan samurai ke arah tangannya
Melihat aksi brutal pelaku,dan tidak ingin dirinya menjadi sasaran keganasan orang yang tidak dikenalnya tersebut, langsung merebut samurai, saat pelaku hendak mengulang aksinya.Setelah menguasai samurai, dengan spontan, saat itu Guntur langsung mengayunkannya hingga mengenai perut salah seorang pelaku. “Saya nggak kenal mereka, saya melakukan ini secara spontan, dari pada saya yang menjadi korban,” kata Guntur.
Melihat temannya terkena samurai, tiga orang pelaku lainnya langsung meninggalkan lokasi.