BENTROK ANTARKAMPUNG

81 Pelaku Ditangkap, Ini Alasan Pembakaran 81 Rumah di Buton

Kriminal | Minggu, 09 Juni 2019 - 12:32 WIB

81 Pelaku Ditangkap, Ini Alasan Pembakaran 81 Rumah di Buton
Beberapa rumah terlihat terbakar di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). (JPNN)

BUTON (RIAUPOS.CO) -- Polda Sultra mengamankan sebanyak 81 orang terduga pelaku pembakaran 87 unit rumah di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka merupakan warga Desa Sampuabolo yang sebelumnya terjadi bentrok antar desa tersebut.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhart menyatakan, 81 orang terduga pelaku masih dalan perjalanan dari Kabupaten Buton menuju Kendari. Mereka akan dilakukan pemeriksaan secara intensif.

“Tadi pagi sudah dilakukan upaya penindakan dan berhasil diamankan 81 diduga pelaku pembakaran dari warga Desa Sampuabolo. Mereka sedang dalam proses pergeseran dari Buton menuju Kendari, karena nanti proses penyidikannya akan dilakukan di Polda Sultra,” kata Harry, Sabtu (8/6).
Baca Juga :Rp8,15 M Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Eks Direktur PT BSP Zapin Tersangka

81 orang tersebut belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Status mereka hingga kini masih diduga sebagai pelaku pembakaran.

“Semuanya statusnya masih diduga pelaku dan terpriksa. Nanti kalau sudah dilakukan pemeriksaan di Polda, baru nanti bisa ketahuan perannya masing-masing,” jelas Harry.

87 unit rumah di Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, habis dilalap sijago merah. Terbakarnya rumah tersebut dilakukan oleh sekelompok pemuda dari Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Lalu, pada Rabu (5/6), sekitar pukul 13.00 WITA, pemuda dari Desa Sampuabalo menggunakan motoro hendak menuju ke SP1 atau Ambuau untuk menemui keluarganya dalam rangka silaturahim.

“Pada saat melintasi Desa Gunung Jaya pemuda tersebut langsung dibusur dan mengenai dada sebelah kiri, dan pemuda tersebut langsung kembali ke Desa Sampuabalo melaporkan kejadian tersebut,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Harry Goldenhart Santoso, Kamis (6/6).

Masih di hari yang sama, sekitar pukul 14.00 WITA, sekelompok pemuda berjumlah kurang lebih 100 orang dari Desa Sampuabalo melakukan penyerangan ke Desa Gunung Jaya dengan melemparkan batu ke rumah-rumah warga. Sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya membalas dengan lemparan batu tersebut.

“Karena banyaknya pemuda dari Desa Sampuabalo, sehingga masyarakat Desa Gunung Jaya langsung lari dan mengamankan diri di desa tetangga dan beberapa pemuda dari Desa Sampuabalo langsung membakar rumah dengan menggunakan, bom molotov dan bensin,” pungkasnya.(dhe)

Editor: Hary B Koriun
Sumber: JPNN.com









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook