JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Penyerahan diri kelompok Din Minimi di Aceh memberikan tanda tanya besar apakah mungkin kelompok Santoso cs bisa menempuh langkah yang sama. Dua kelompok tersebut memiliki kemiripan dalam melakukan aksi teror, mulai perampokan hingga pembunuhan. Bedanya, Din Minimi cs yang menyerah melalui Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso diupayakan mendapatkan pengampunan (amnesty) dari presiden.
Mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah Abu Tholut mengatakan, akar perlawanan Santoso sebenarnya terjadi karena masyarakat muslim Poso yang tidak menerima haknya. Yakni, hak ntuk mendapatkan kembali perkebunannya dan penegakan hukum atas konflik berdarah.
”Ada beberapa pelaku pembunuhan saat konflik yang ternyata tidak dihukum. Itu salah satunya,” paparnya.
Bila, semua itu bisa dipenuhi pemerintah, maka ada kemungkinan Santoso bisa untuk menyerah dan bekerjasama. Apalagi, bila ternyata Santoso cs itu dalam keadaan terdesak. Opsi untuk menyerah bisa saja dijalani.
”Hati manusia itu bisa berubah-ubah. Mungkin kalau terdesak bisa jadi berubah pikiran,” ujar lelaki yang bebas bersyarat pada Oktober lalu.