Wabup Bengkalis Ziarahi Makam Datuk Berdarah Putih Suku Sakai

Bengkalis | Rabu, 16 Agustus 2023 - 10:39 WIB

Wabup Bengkalis Ziarahi Makam Datuk Berdarah Putih Suku Sakai
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso melihat makam Datuk Berdarah Putih, yang terletak di Dusun Jiat, Desa Kuala Penaso, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, beberapa waktu lalu. (HUMAS PEMKAB BENGKALIS)

BAGIKAN



BACA JUGA


TALANGMUANDAU (RIAUPOS.CO) - Ada makam Datuk Berdarah Putih yang terletak di Dusun Jiat, Desa Kuala Penaso, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, yang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Karena makam itu memiliki sejarah tinggi di masa lalu.

Wakil Bupati (Wabup) Dr H Bagus Santoso berkesempatan melakukan ziarah ke makam Datuk Berdarah Putih yang terletak di Dusun Jiat, Desa Kuala Penaso, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, beberapa waktu lalu.


Rombongan wabup yang datang dari Kota Suri ke sana, setelah lebih satu jam menempuh jalan tanah perkebunan sawit milik PT Adei, dan wabup tiba di Dusun Jiat tempat Makam Datuk Berdarah Putih, disambut oleh pemuka masyarakat Sakai Batin Bosniar dan Emak Ni juru kunci makam.

Sedangkan menurut keterangan Batin Bosniar, bahwa Datuk Berdarah Putih asal muasalnya dari kekerabatan kerajaan Pagaruyung, Datuk Temenggung Padang Laut Padang Panjang.

Tersebab tidak mendapatkan perhatian seperti yang kerabat lainnya, Datuk Berdarah Putih bersama rombongan sebanyak 25 kepala keluarga meninggalkan kerajaan menuju Mentawai. Hanya saja setelah di Mentawai 13 kepala keluarga tidak betah memilih melanjutkan perjalanan dan bekerja di kerajaan Kunto Darusalam (Rokan Hulu).

Singkat kisah dari Batin Bosniar 13 kepala keluarga, akhirnya meninggalkan Kunto Darusalam menuju Kerajaan Siak Indrapura. Menyusuri Sungai Mandau-Balai Pungut dan tiba di Siak. Oleh Raja Siak mereka ditempatkan dan diberikan wilayah 13 anak sungai di antaranya di Kuala Penaso.

Lebih lanjut dikisahkan Batin Bosniar, bahwa Datuk Berdarah Putih wafat di Kunto Darusalam. Sebelum wafat datuk meninggalkan wasiat agar jenazahnya dimasukkan di keranda batu dan diletakkan di pinggir Sungai Tapung.

Keajaiban terjadi keranda jenazah Datuk Berdarah Putih muncul di Dusun Jiat Kuala Penaso di makam sekarang ini. Makam Datuk Berdarah Putih ini dipertahankan oleh warga Sakai sejak bersengketa dengan PT Adei karena masuk wilayah HGU.

Konflik antara perusahaan dan warga tahun 1990- an tak terhindarkan. Makam itu akhirnya dikeluarkan dari kawasan HGU PT Adei. Kini patok-patok batas masih terpancang sebagai bukti bisu sejarah kelabu.

Posisi Makam tepat di pinggir jalan warga Sakai ke Sungai mencari ikan. Pada masa awal kepemimpinan Bupati Amril Mukminin, mendapat perhatian di atasnya dibangun rumah makam, seiring waktu berjalan, plafon dan sarana lainnya sudah rusak.

Batin Bosniar berharap, Pemkab Bengkalis dan PT Adei membantu merehab dan membangun lagi sarana dan prasarana. Batin Bosniar juga telah menghibahkan tanah milik keluarga bersepadan makam kepada pemerintah, dengan harapan bisa mendapat bantuan pemkab dan PT Adei.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook