DR. DENTA ADITYA EPISANA, MKK, SPOK

Mengenal Perbedaan Medical Check-Up Umum dan Pekerja

Kesehatan | Minggu, 18 Desember 2022 - 10:18 WIB

Mengenal Perbedaan Medical Check-Up Umum dan Pekerja
dr. Denta Aditya Episana, MKK, SPOK (RS AWAL BROS FOR RIAU POS)

Pemeriksaan medical check-up atau yang lebih dikenal dengan istilah MCU merupakan prosedur pemeriksaan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan tanda awal penyakit. Namun juga memiliki tujuan untuk mencegah penyakit di masa depan seperti skrining penyakit jantung, diabetes, kolesterol, penilaian fungsi hati, ginjal, bahkan kanker.

Setiap pemeriksaan MCU harus mencakup skrining oleh perawat (seperti pengukuran tanda-tanda vital, tinggi badan, berat badan, dan lainnya), anamnesis dan pemeriksaan fisik dokter, pemeriksaan penunjang, serta edukasi secara komprehensif sesuai dengan usia, jenis kelamin, maupun jenis pekerjaan. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mengungkapkan, masih tingginya prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, stroke, kanker di Indonesia disebabkan gaya hidup yang tidak sehat.


Penyakit ini dapat terdeteksi lebih awal apabila dilakukan MCU secara rutin setidaknya satu tahun sekali.

Kapan Dilakukan MCU?
Pelaksanaan medical check-up (MCU) umum dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai individu yang ingin memeriksakan kondisi kesehatannya sedangkan jadwal MCU untuk pekerja yang dilakukan bergantung dari kebutuhan pemberi kerja/perusahaan.

Manfaat dan Tujuan
Dengan melakukan MCU, seseorang dapat memantau kondisi tubuhnya secara pribadi dan membantu dokter untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya. Dengan demikian selain rekomendasi pencegahan yang diberikan, dokter juga dapat menentukan upaya tindakan agar tidak terjadi komplikasi lain dari penyakit/kondisi klinis yang ditemukan sehingga di kemudian hari biaya perawatan atau pengobatan akibat temuan hasil klinis dapat ditekan.

Selain itu tujuan skrining MCU ini adalah untuk memberikan informasi tentang risiko atau kondisi yang dapat membantu peserta MCU untuk membuat keputusan tentang perawatan atau pengobatan ke depannya. Skrining berbeda dengan diagnosis dini. Skrining mengajak seseorang yang tidak memiliki gejala untuk menjalani pemeriksaan MCU, sedangkan diagnosis dini dimaksudkan untuk mendeteksi kondisi sedini mungkin pada seseorang yang bergejala.

Tujuan MCU lainnya adalah untuk melihat perkembangan kondisi tubuh seseorang yang sedang dalam perawatan atau pengobatan medis secara berkala. Dari hasil MCU dapat dilihat apakah pengobatan yang diberikan sudah tepat dan efektif.

Untuk MCU pekerja, tujuan dilakukannya MCU adalah untuk menempatkan pekerja sesuai dengan status kesehatannya sehingga pekerja dapat bekerja dengan optimal dan produktivitas kinerja di perusahaan/tempat bekerja dapat terjaga. pemberi kerja/perusahaan dapat menjaga produktivitas pekerja secara maksimal.

Perbedaan MCU Umum dan Pekerja
Penilaian MCU Umum ditujukan untuk melihat status kesehatan secara umum, mendeteksi suatu penyakit/kelainan pada individu yang pada bagian akhir disimpulkan seseorang dalam kondisi sehat/memiliki penyakit, mendapatkan rekomendasi, serta melihat perkembangan pengobatan yang telah dilakukan yang bersifat invidual.

Sedangkan MCU pada pekerja/berbasis okupasi bertujuan untuk melihat keterkaitan status kesehatan seorang pekerja yang berhubungan pekerjaannya. Pemeriksaan MCU yang dilakukan menjadi data dasar untuk deteksi dini dari penyakit akibat kerja karena pajanan yang diterima di tempat kerjanya sehari-hari. Kesimpulan MCU yang disampaikan memiliki empat kategori yaitu fit to work, fit wit notes/restriction, temporary unfit dan permanently unfit. Sehingga rekomendasi yang diberikan lebih luas selain untuk individu juga untuk komunitas pekerja.

Jenis Pemeriksaan
Pada prinsipnya, jenis pemeriksaan MCU memiliki tujuan utama yaitu untuk mencegah cedera dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan. Pembagian jenis kategori pemeriksaan MCU yang dilakukan untuk pekerja diantaranya adalah:

- Pemeriksaan MCU sebelum bekerja yang bertujuan untuk menentukan apakah setiap orang layak untuk melakukan pekerjaan mereka tanpa risiko terhadap diri mereka sendiri atau orang lain.

- Pemeriksaan MCU periodik/berkala tertuang dalam Permenakertrans No.PER-02/MEN/1980 dimana pemeriksaan tenaga kerja sekurang-kurangnya dilakukan satu tahun sekali.

- Pemeriksaan MCU sebelum pemindahan bertujuan untuk menilai kesehatan pekerja yang akan ditempatinya dengan potensi bahaya yang berbeda dari pekerjaan sebelumnya.

- Pemeriksaan MCU spesifik/khusus bertujuan untuk menilai/deteksi gangguan kesehatan dari pekerjaan tertentu. Seperti pekerja di area kebisingan yang dinilai kesehatan pendengarannya melalui audiometri, pengemudi yang membutuhkan tajam penglihatan dan lapang pandang yang baik, atau pekerja yang bekerja di ketinggian yang membutuhkan keseimbangan serta tanda-tanda vital yang baik.

- Pemeriksaan MCU sebelum pensiun bertujuan untuk menilai kesehatan pekerja sebelum pensiun.

Mengapa penting dilakukan MCU?
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal masalah kesehatan. Menemukan masalah lebih awal berarti peluang anda untuk mendapatkan perawatan yang efektif meningkat. Banyak faktor, seperti usia, riwayat kesehatan terdahulu, riwayat kesehatan keluarga, dan pilihan gaya hidup Anda, mempengaruhi seberapa sering anda harus memerlukan pemeriksaan.

Sosialisasi dan komunikasi kesehatan bagi masyarakat umum dan pekerja menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, jangan ragu atau takut untuk melakukan MCU ke rumah sakit karena lebih baik mencegah dan mendapatkan perawatan efektif demi kualitas hidup yang lebih baik. Salam sehat, health and safety is our priority.****

dr. Denta Aditya Episana, MKK, SPOK, Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi dan Medical Check-Up RS Awal Bros Pekanbaru

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook