PEDULI COVID-19

Pecah Tabungan untuk Salurkan APD

Kepulauan Meranti | Senin, 18 Mei 2020 - 10:52 WIB

Pecah Tabungan untuk Salurkan APD
Robet Mastias didampingi istri saat menyerahkan APD melalui jajaran Puskemas Tebingtinggi, belum lama ini. WIRA SAPUTRA / RIAU POS


SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Ekonomi sulit dampak corona virus disease 2019 atau Covid-19, pasangan suami isteri asal Kepulauan Meranti rela menyisihkan tabungannya untuk menyumbangkan alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis. 

Adalah Robert Martias dan Rozita Rusdi. APD yang ia salurkan berupa baju hazmat lengkap kacamata pelindung ini disiapkan atas dasar prihatin ke tenaga medis.


Kepada Riau Pos, ia mengaku sangat prihatin melihat tenaga medis saat bertugas melayani masyarakat. Dalam kondisi seperti ini masih ada tenaga medis yang mengenakan APD seadanya. Tentu ini sangat tidak safety ketika menghadapi pasien yang belum diketahui penyakit apa yang dideritanya.

“Saya melihat mereka mengenakan jas hujan, ini sesuatu yang sangat memprihatinkan. Kita ingin tenaga medis semuanya menggunakan pakaian yang aman ketika menangani pasien di tengah pandemic  seperti sekarang ini,” ujar Robert yang juga Ketua Pemuda Sumber Sari tersebut.

Ditambahkannya, atas dasar prihatin itu, ia bersepakat bersama istrinya, Rozita Rusdi, untuk menyiapkan 100 baju hazmat lengkap kacamata pelindung. Untuk membeli ratusan APD ini, Robert dan Rozita yang merupakan guru PNS di SMA N 2 Tebingtinggi  harus pecah tabungan dan THR sang istri. Tahun ini, Robert dan keluarga sudah sepakat untuk tidak merayakan lebaran seperti tahun-tahun sebelumnya.

Diakui Robert APD ini telah disumbangkan ke semua puskesmas di Kepulauan Meranti. Selain itu, APD juga diberikan ke Polsek Tebingtinggi Barat, Polsek Merbau, Kantor Imigrasi Selatpanjang dan organisasi sosial Mitra VJ. 

Untuk Puskesmas Bandul Tasikputri Puyu, dititipkan melalui Kapolsek Tebingtinggi Barat, AGD Simamora, yang kebetulan anggota (Polsek Tebingtinggi Barat) berangkat ke Desa Bandul dalam rangka pengamanan di sana.

“Kalau sembako kan sudah banyak yang membantu dan itu lebih ke masyarakat. Sekarang kita fokus membantu tenaga medis. Jangan sampai dalam bertugas, mereka (tenaga medis) tidak terlindungi keamanannya,” ujarnya.(wir)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook