SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) -- Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir memaparkan besarnya potensi kekosongan jabatan eselon II pada akhir masa dirinya sebagai bupati awal 2021 mendatang. Asumsi tersebut disampaikannya di depan Kepala Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XII Pekanbaru Drs Margi Prayitno MAP.
"Awal 2021 akan ada jabatan eselon II di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti kosong. Bahkan jumlahnya cukup besar, hingga belasan orang," ujarnya, kemarin (7/9).
Jika itu terjadi, menurutnya akan mempengaruhi jalannya roda pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti. Terlebih terhadap pelayanan publik.
Ia berharap kepada BKN dapat memberikan kesempatan kepada Pemkab Kepulauan Meranti untuk mengadakan seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama di lingkungannya.
Itu tidak bisa dilakukan tanpa seizin BKN dan Kemendagri mengingat Kepulauan Meranti masuk dalam daftar kabupaten yang menggelar Pilkada serentak.
"Kami berharap BKN memberikan kesempatan kepada kami untuk menggelar seleksi pejabat eselon II yang kosong agar tidak mengganggu tugas pokok ASN memberikan pelayanan ke masyarakat," ujarnya.
Seperti hari ini (kemaren, red), Bupati Irwan menunjuk tiga orang pejabat menjadi pelaksana tugas di tiga OPD.
Ketiganya antara lain Syamsuddin, Aza Faroni dan Risky Hidayat.
Syamsuddin ditunjuk menjadi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Ia mengisi posisi Kadisdikbud yang ditinggalkan Nuriman Khair lantaran akan mengikuti helat politik, Pilkada 2020.
Kemudian, Azza Faroni ditunjuk sebagai Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP). Azza mengisi kekosongan Kepala Dinas PUPRPKP Kepulauan Meranti karena ditinggalkan H Herman MT dan Risky Hidayat ditunjuk menjadi Plt Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda). "Selamat kepada tiga pejabat yang ditunjuk sebagai Plt," tutur Bupati Irwan lagi.(gem)
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)