SIAGA BENCANA

Polisi Boyong Speedboat Tangguh ke Halaman Kantor Bupati Meranti

Kepulauan Meranti | Senin, 08 November 2021 - 16:02 WIB

Polisi Boyong Speedboat Tangguh ke Halaman Kantor Bupati Meranti
Kapolres AKBP Andi Yul SIK, didampingi Danramil Mayor Inf Suratno, Komandan Pos Al Letda Laut Jerry, Bupati HM Adil dan Wakil Bupati H Asmar menaiki RIB di halaman Kantor Setdakab Meranti, Senin (8/10/2021) pagi. (WIRA SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Sambut prakiraan fenomena La Nina, satuan tugas penanggulangan di Kepulauan Meranti telah menetapkan status siaga bencana. 

Secara resmi status tersebut ditandai oleh apel gabungan di halaman Setdakab Meranti, Senin (8/10/2021) pagi yang dipimpin oleh Bupati H M Adil SH didampingi Wakilnya H Asmar.


Selain petugas gabungan, saat menetapkan status tersebut, unsur forkompinda setempat juga merilis segala peralatan penanggulangan bencana alam setempat. Mulai dari pompa, motor pemotong, selang, sepeda motor, mobil perintis, hingga perahu dan speed boat evakuasi. 

Namun dari seluruh fasilitas tersebut, speed boat milik Satpolair Polres Kepulauan Meranti cukup mencolok. Adalah Rigid Inflatable Boats (RIB) yang baru saja diterima dari Baharkam Polri melalui Polda Riau pertengahan Oktober 2021 lalu. 

Dari informasi yang diterima Riaupos.co speed boat ini memiliki spesifikasi  panjang  8,5 meter, lebar 2 meter, daya angkut 1800 kg dengan kursi penumpang delapan unit.

Speedboat bermesin Yamaha empat tak yang mempu memuntahkan kecepatan hingga 250 HP, 50 knot diputaran mesin maksimal 5500 rpm. Tidak hanya itu kapal berkecepatan tinggi ini juga dilengkapi GPS Garmin, Radio Marine, serta peralatan selam dan sangat cocok untuk mendukung opersi cepat hingga proses evakuasi korban pascabencana.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH menjelaskan apel gelar pasukan dan fasilitas siaga bencana yang dilakukan bersama-sama dengan instansi terkait sebagai wujud nyata keberadaan mereka dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana.

"Memasuki musim penghujan seperti saat ini, potensi terjadinya bencana alam sangat besar. untuk itu perlu adanya peran dan partisipasi kita semua dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana sedini mungkin. Kami dari Polres Kepulauan Meranti juga telah melakukan pendataan daerah rawan bencana serta terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai dan mengantisipasi kondisi alam," ujarnya.

Paling tidak, dengan status ini dapat memantapkan dan mensiagakan personil TNI, Polri dan instansi pemerintah daerah terkait dalam menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam seperti bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang dari prakiraan fenomena La Nina oleh BMKG, BNPB dan Polda Riau.

"Mengingat di Kepulauan Meranti ada beberapa wilayah rawan banjir dan longsor yang perlu diwaspadai, untuk itu kita akan melakukan latihan bersama guna mengantisipasi semua itu," katanya.

Saat menetapkan status tersebut Adil mengimbau semua pihak untuk meluangkan waktu menyelenggarakan pelatihan kesiapsiagaan bencana sesuai situasi, kondisi, dan potensi ancaman, secara berkala. 

Sehingga lebih siap dan memiliki pengetahuan yang memadai dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Termasuk mengidentifikasi titik evakuasi dan perlindungan yang dinilai paling aman sehingga pada akhirnya akan meminimalisir terjadinya korban

Selain itu apel kesiapsiagaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap musibah bencana yang juga menjadi ancaman baik bagi stabilitas pemerintah daerah maupun nasional. 

"Masyarakat hendaknya lebih meningkatkan kesadaran dan kesiapan tanggap bencana serta terbiasa melakukan upaya mitigasi bencana menuju Indonesia tangguh bencana" ujarnya.

 

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: E Sulaiman


 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook