BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan berbagai langkah mengantisipasi penyebaran flu burung di wilayah Kabupaten Kampar. Ini menyusul sampel unggas yang mati di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar dinayatakan positif flu burung.

“Kita dari dinas sudah melakukan antisipasi dengan mengadakan pertemuan dengan UPT Keswan yang ada di Kabupaten Kampar agar mewaspadai penyebaran flu burung ini,” ujar Kadis Perkebunan, Peternakan dan Keswan Kampar Ali Sabri, Senin (27/3).

Ali Sabri pun, mengimbau UPT Keswan untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak kecamatan agar melaporkan kalau ada kasus flu burung ini di desa mereka. “Untuk mengantisipasi lalu lintas unggas dari Sumbar dan Rohul maka akan dibentuk satgas agar unggas yang masuk ke Kampar dari luar daerah aman dari flu burung,” jelas Ali Sabri.

Ali Sabri menambahkan, pihak dinas juga sudah menyampaikan surat ke UPT Keswan, pemdes dan pemcam yang langsung ditandangani Pj Bupati agar menyampaikan kalau muncul kasus flu burung di daerah mereka. “Sebagai langkah antisipasi kita imbau masyarakat untuk melakukan penyemprotan di kandang unggas dan melakukan vaksinasi, dan edukasi masyarakat,” tegas Ali Sabri.

Ali Sabri menegaskan, sejauh ini sejak ditemukan unggas banyak mati mendadak karena virus flu burung di Desa Koto Masjid pada pertengahan Februari lalu, belum ada kasus baru flu burung ditemukan di wilayah Kabupaten Kampar lainnya.(das)

Laporan KAMARUDIN, Bangkinang