BANGKINANG (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr Zulhendra Das’at MHKes beserta Tim Diskes Kuat Kampar membuat aplikasi e-JPS (Elektronik Jaring Pengaman Stunting).
Dengan aplikasi e-JPS ini, Diskes Kampar ingin memastikan ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) dan anak balita gizi kurang. Ini berguna untuk mengurangi anak stunting di Kampar.
Selain itu, juga dilakukan pemberian makanan tambahan (PMT) selama 90 hari. Selama itu, ibu hamil dan anak balita dapat dipantau tumbuh kembangnya per pekan, selama 12 pekan.
Dengan e-JPS ini, Kadiskes ingin memantau langsung pemberian PMT lokal di Puskesmas dan memastikan setiap ibu hamil KEK dan balita gizi kurang diintervensi.
Aplikasi e-JPS langsung di-launching Pj Bupati Kampar Dr H Kamsol MM dalam acara Hari Gizi Nasional sekaligus peresmian gedung UGD 24 Jam Puskesmas Kuok, Rabu (25/1).
Pj Bupati Kampar mengapresiasi aplikasi e-JPS yang dibuat Diskes Kabupten Kampar dalam waktu singkat. Kamsol menambahkan setiap Puksesmas harus mempersiapkan satu orang operator. Juga melalui aplikasi ini akan mudah memantau PMT dari komoditas lokal. Puskesmas dapat pula memastikan setiap ibu hamil KEK dan balita gizi kurang dapat diintervensi.
Kamsol juga berharap agar masyarakat mulai menjaga pola makanan bergizi seimbang mulai dari kandungan. Selanjutnya, Kamsol memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar dalam penurunan stunting di Kampar.
Kamsol juga menjelaskan bahwa Kampar sudah mengalami penurunan angka stunting, bahkan telah mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI Joko Widodo. Dalam penurunan angka stunting, Pemkab Kampar sudah menggandeng lebih kurang 200 perusahan yang tergabung dalam Forum CSR sebagai orang tua asuh pencegahan stunting.(kom)