KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Serasa mendapat durian runtuh, sejumlah warga mengucapkan syukur turunnya hujan di beberapa desa di Kabupaten Kampar. Namun sebagian warga masih mengutuk seakan tertimpa durian masak, karena di daerah mereka awan mendungpun belum terlihat.
Dari laporan sejumlah warga, setidaknya beberapa daerah hujan di wilayah Kabupaten Kampar. Diantaranya Rimbo Panjang, Kampar Kiri Hilir, Tapung Hilir dan Kubang Raya. Namun, hujan yang hanya sebentar belum memuaskan warga yang sudah lebih dari dua pekan menderita karena asap.
Baca Juga :Disambut Karhutla, Ditutup Banjir di Mana-Mana
Hujanpun tidak banyak mengurangi asap di daerah. Kendati begitu, warga tetap banyak mengucap syukur. ’’Alhamdulillah, di Kampar Kiri Hilir sudah,’’ sebut Diki Heriyadi di akun sosial medianya, sekitar pukul 16.55 WIB tadi.
Di daerah Tapung, sebagian kawasannya masih berkabut asap tebal. Sebagian justru sudah turun hujan. Untuk kawasan Tapung Hilir hujan sudah turun kendati tidak lebat. ’’Sebagain wilayah Tapung Hilir sudah turun hujan,’’ terang Susiliwati, salah seorang warga Tapung, sekitar pukul 16.45 WIB.
Kontradiktif dengan Susilawati, warga Tapung lainnya bernama Bodronoyo, justru tidak terjadi hujan. Seperti dituliskannnya diakun media sosial 10 menit sebelum Susilawati memberikan komentar. ’’Tapung Raya kabutnya semakin tebal dan pekat. Belum ada tanda-tanda mau hujan,’’ terangnya.
Sementara itu, untuk kawasan Limo Koto seperti Kuok, Salo, Bangkinang, Air Tiris dan Rumbio, hanya sebagian kawasan Air Tiris yang sudah turun hujan. Sementara itu, Kota Bangkinang, hingga pukul 17.10 WIB, hanya terlihat mendung di langit yang tersamar-samar oleh kabut asap tebal.
Laporan Hendrawan Kariman
Editor: Deslina