JERUSALEM (RIAUPOS.CO) - Hubungan Israel dan Suriah kian tegang. Selasa (24/7) Israel menembak jatuh pesawat tempur Suriah. Belum diketahui kondisi si pilot. Negara yang dipimpin Presiden Bashar Al Assad itu menuding Israel melakukannya dengan sengaja. Versi Suriah, pesawat tersebut tengah dalam misi menyerang kelompok militan di Saida.
’’Israel mengonfirmasi dukungannya untuk kelompok-kelompok teroris dan menjadikan pesawat tempur kami sebagai sasaran. ”Demikian bunyi pernyataan tertulis militer Suriah seperti dilansir kantor berita SANA.
Pada saat kejadian, pesawat itu berada di wilayah udara Suriah. Tetapi, tidak demikian menurut Israel. Jubir militer Israel (IDF) mengatakan bahwa jet tempur itu melintas dua kilometer di atas wilayah Golan Heights di sisi Israel. Karena itu, IDF langsung meluncurkan misil patriotnya untuk melumpuhkan pesawat tersebut.
Reuters melaporkan bahwa saat pesawat Sukhoi itu jatuh, tidak terlihat adanya parasut. Biasanya, jika pilot berhasil menekan kursi pelontar, dia akan menyelamatkan diri dengan parasut. Yang terdengar hanyalah bunyi sirene yang meraung-raung karena alarm peringatan bahaya terpicu oleh ledakan. Sejak Israel ketahuan membantu kelompok White Helmets keluar dari Suriah menuju Jordania, Senin (23/7) dua misil Syria mengarah ke Israel. Misil tersebut bisa dilumpuhkan dan jatuh di wilayah perbatasan. (sha/c7/hep/jpg)