ARAB SAUDI BATASI JAMAAH HAJI

Peternak di Somalia Rugi dan Kecewa

Internasional | Minggu, 19 Juli 2020 - 01:31 WIB

Peternak di Somalia Rugi dan Kecewa
Peternak di Somalia merasa kecewa karena rugi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan ibadah haji tahun ini di Arab Saudi dibatasi (YOUYUBE)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Negara Arab Saudi membatasi ibadah haji tahun ini hanya untuk warga dalam negeri. Hal tersebut sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Rupanya bukan hanya jamaah yang kecewa, tetapi pembatasan haji memberi efek domino bagi kehidupan sosial ekonomi negara lain. Hal itu dirasakan peternak di Somalia.

Biasanya setiap tahun, Somalia mengekspor ternak untuk Idul Adha dan pelaksanaan haji tahunan di Arab Saudi.


Ternak menyumbang hampir 80 persen dari pendapatan ekspor Somalia. Selain itu memberikan nutrisi dan pendapatan kepada lebih dari 60 persen populasi. Hal ini berdasar laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Somalia.

"Covid-19 benar-benar memengaruhi kami yang dulu mengekspor hewan ke Arab Saudi untuk haji," kata pedagang ternak Cabdi Axmed mengatakan kepada Anadolu Agency di pasar terbuka Barwaaqo-sooraan di Hargeisa, Somalia.

Dia adalah bagian dari pengekspor rutin sapi, kambing, domba, dan unta. Dia mengalami pembatalan ziarah tahunan yang membuat seluruh industri ternak Somalia kecewa.

"Saya telah menjual ratusan ribu sapi ke Arab Saudi selama hidup saya. Saya belum pernah melihat yang seperti ini, penjualan lesu," kata eksportir CabdiRaxmaan Burhaan kepada Anadolu Agency.

Setiap tahun, jutaan ekor sapi disembelih selama musim haji untuk memberi makan lebih dari 10 juta peziarah dari 185 negara yang melakukan perjalanan ke Makkah. Untuk memenuhi permintaan, Arab Saudi mengimpor lebih dari 3 juta ekor sapi selama musim haji. Hampir satu juta diimpor dari Sudan, Somalia, dan Djibouti.

Somalia saat ini sedang berjuang tidak hanya dengan virus corona tetapi juga kelangkaan air yang mulai menyebabkan kekeringan. Kondisi itu membuat banyak hewan ternak mati.

"Jika pasar di Arab Saudi terbuka, maka sebagian besar hewan sehat bisa dijual untuk haji. Kondisi ini membuat kami rugi," kata peternak.

"Negara kami bergantung pada haji, begitu banyak kehidupan akan hancur mungkin bahkan hilang," imbuhnya.

Peternak Somalia bingung memberikan nafkah untuk keluarga mereka. "Kami tak memiliki apa-apa. Kami semua mengandalkan pasar," tambahnya.

Ekonomi Somalia telah diuntungkan dari ekspor domba dan kambing ke semenanjung Arab. Itu memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam ekspor ternak. Tetapi Covid-19 telah sangat mempengaruhi pasar dan jadi malapetaka bagi ratusan ribu orang yang bekerja di industri peternakan.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook