NEW YORK (RIAUPOS.CO) - Keluarga Hadid, yang terdiri atas Mohamed Hadid, Yolanda, Gigi Hadid, Bella Hadid, dan Anwar Hadid, dikabarkan mendapat ancaman kematian karena dukungan mereka untuk Palestina.
Dikabarkan oleh TMZ, seorang sumber secara langsung melaporkan bahwa semua anggota keluarga Hadid telah mendapatkan pesan dan ancaman kematian yang meresahkan.
Pesan dan ancaman kematian itu dikatakan sudah sangat buruk dan membuat mereka khawatir dan memaksa mereka mengambil tindakan.
Ancaman tersebut datang melalui berbagai medium, termasuk email, media sosial, bahkan secara langsung melalui ponsel mereka.
Sebuah sumber melaporkan pada TMZ bahwa nomor ponsel anggota keluarga Hadid telah bocor dan diposting secara bebas di dunia maya beberapa minggu terakhir ini.
Pesan-pesan mengerikan tersebut termasuk penggambaran gamblang tentang bagaimana para pengancam akan melakukan eksekusi terhadap anggota keluarga Hadid.
Dikatakan, seluruh anggota keluarga Hadid terpaksa mengganti nomor ponsel mereka dan Mohamed Hadid berencana akan melaporkan tindakan pengancaman tersebut ke FBI.
Sebelumnya, Gigi Hadid menerima kecaman dari akun Instagram pemerintah Israel karena postingan Instagram storiesnya.
Instagram stories Gigi Hadid tersebut adalah unggahan ulang dari sebuah postingan yang mengatakan bahwa mengutuk perbuatan pemerintah Israel bukan berarti antisemitisme (membenci Yahudi).
“Mendukung Palestina juga bukan berarti mendukung tindakan yang dilakukan Hamas,” ujar postingan tersebut selanjutnya.
Selanjutnya, akun pemerintah Israel tampak mengecam postingan dan posisi Gigi Hadid saat ini di tengah perang Hamas dan Israel.
“Apakah kamu tidur seminggu terakhir? Atau apakah kamu baik-baik saja dengan menutup mata terhadap bayi-bayi Yahudi yang dibantai di rumah mereka? Keheninganmu sudah sangat menjelaskan di mana posisimu. Kami melihatmu,” tulis mereka dalam bahasa Inggris.
Tidak hanya sampai di situ, akun pemerintah Israel membuat satu postingan Instagram stories lagi untuk mengecam Gigi Hadid.
Postingan tersebut memperlihatkan foto darah di sekitar buku anak-anak yang banyak dibagikan di media sosial beberapa waktu terakhir.
“Jika kamu tidak mengutuk perbuatan seperti ini, maka kata-katamu tidak berarti sama sekali,” ujar mereka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra