Posting Paralayang Dianggap Singgung Serangan Hamas di Festival Musik, Alicia Keys Minta Maaf

Internasional | Rabu, 18 Oktober 2023 - 07:00 WIB

Posting Paralayang Dianggap Singgung Serangan Hamas di Festival Musik, Alicia Keys Minta Maaf
Alicia Keys meminta maaf atas postingannya yang dianggap menyinggung konflik Hamas dan Israel. (INSTAGRAM/@ALICIAKEYS.)

LOS ANGELES (RIAUPOS.CO) – Penyanyi Alicia Keys meminta maaf karena mengunggah gambar paralayang di tengah konflik antara Israel dan Hamas yang memanas belakangan ini sejak 7 Oktober 2023.

Alicia Keys meminta maaf setelah menghapus postingan Instagram itu. Dalam unggahan itu, dia dianggap tidak tepat mengungkapkan rencana untuk hobi barunya untuk berparalayang.


"Katakan yang sejujurnya, aku sudah tertarik pada paralayang," tulis Alicia Keys.

Di samping foto dirinya yang mengenakan jaket balap kulit hijau dan emoji dua mata samping, Alicia menulis: 'Pertanyaan: Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tidak takut pada apa pun?".

Pakaian pelantun ‘Girl On Fire’ itu pun menuai kontroversi karena beberapa pihak mengklaim warna hijau, hitam, dan putih mengingatkan pada warna hitam, putih, hijau, dan merah pada bendera Palestina. Kemudian netizen mengaitkan Hamas diberitakana menggunakan paralayang untuk menyerang even festival di Israel pada 7 Oktober 2023.

Setelah menghapus postingannya, Alicia Keys menegaskan postingan paralayang tersebut tidak ada kaitan dengan kejadian terkini.

 

"Postingan yang saya bagikan sebelumnya sama sekali tidak berhubungan dengan hilangnya nyawa tak berdosa yang terjadi baru-baru ini," tulisnya di Instagram Story terbarunya, Selasa, 17 Oktober 2023.

Dia mengatakan berpihak dengan perdamaian.

"Hati saya hancur... Saya berdoa dan membela perdamaian," tegasnya.

Apa yang terjadi pada Alicia Keys dibela oleh manajer musik Guy Oseary.

"Ada pembicaraan tentang postingan antisemit yang ditulis oleh sahabat saya Alicia Keys di Instagram-nya. Saya dapat mengonfirmasi kepada siapa pun di komunitas saya yang perlu mendengarnya: itu TIDAK benar," ungkapnya.

"Saya berbicara dengan Alicia Keys dan dia merasa ngeri mengetahui arti dari kata tersebut dan segera menghapusnya. Alicia selalu menjadi pejuang hak asasi manusia. Saya telah berada di barisan depan selama lebih dari satu dekade dan melihat pengaruh positifnya di dunia," ungkapnya.

Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook