KONFLIK ISRAEL-PALESTINA

AS Bahas Konflik Israel-Palestina dengan Mesir, Arab Saudi, dan Qatar

Internasional | Selasa, 18 Mei 2021 - 06:02 WIB

AS Bahas Konflik Israel-Palestina dengan Mesir, Arab Saudi, dan Qatar
Sebuah bom Israel menghajar Gaza dalam konflik Palestina vs Israel akhir-akhir ini. (INDIANEXPRES)

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendiskusikan kekerasan di Palestina dan Israel melalui sambungan telepon dengan menteri luar negeri Qatar, Mesir, serta Arab Saudi, Ahad (16/5/2021). 

Blinken dan Menlu Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, mendiskusikan upaya untuk mengembalikan ketenangan di Israel dan di Tepi Barat, dan Gaza. 


"Mengingat telah hilangnya hidup masyarakat sipil dengan tragis,” kata Kemlu AS dalam keterangannya. 

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua pejabat mendiskusikan serangan Israel terhadap jamaah di Kompleks Al Aqsa baru-baru ini dan serangan terhadap Jalur Gaza. 

Al Thani menekankan pentingnya aksi yang mendesak dari komunitas internasional untuk menghentikan serangan brutal Israel. 

"Yang terus-menerus terhadap masyarakat sipil di Gaza di Masjid Al-Aqsa yang suci,” tambahnya. 

Dalam percakapannya dengan Menlu Mesir Sameh Shoukry, Blinken menekankan seruannya agar semua pihak mengurangi ketegangan dan menghentikan kekerasan yang telah memakan korban jiwa masyarakat sipil Israel dan Palestina. 

"Termasuk anak-anak,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataan lain. 

Kantor berita Arab Saudi, SPA, melaporkan pada Ahad (16/5) bahwa Blinken juga telah berbicara melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud untuk mendiskusikan perkembangan terakhir di Palestina dan di kawasan.

Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa keduanya mendiskusikan upaya yang tengah berjalan untuk menurunkan ketegangan di Israel dan di Tepi Barat dan di Gaza, dan menghentikan kekerasan yang tengah berlangsung. 

Menteri Luar Negeri Qatar Al-Thani juga berbicara melalui telepon pada Ahad, dengan Shoukry, di mana keduanya mengevaluasi kerja sama hubungan bilateral dan perkembangan di Palestina. 

Kemenlu Mesir mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedua menteri sepakat terkait pentingnya upaya untuk mencapai gencatan senjata secepatnya antara kedua pihak. 

"Mereka juga setuju untuk melanjutkan koordinasi dalam kerangka bilateral, serta dalam tataran regional dan internasional, terkait apa yang menjadi kepentingan masyarakat Palestina dan mencapai gencatan senjata,” tulis pihak Kemenlu. 

Upaya untuk mencapai gencatan senjata yang dilakukan Mesir, Qatar dan Perserikatan Bangsa-Bangsa sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. 

Sumber: Reuters/JPNN/AP/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook