JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dukungan untuk Negara Palestina dan Israel terus berlanjut dari kubu masing-masing pihak.
Dalam rangka mendukung Palestina dan mengecam Israel, puluhan ribu orang dari berbagai negara berunjuk rasa di Timur Tengah dan di beberapa bagian Asia, Eropa dan Amerika Serikat.
Sementara itu, beberapa wilayah lain seperti komunitas Yahudi di AS, Perancis dan negara-negara lain, mengadakan demonstrasi pada hari Jumat sebagai bentuk solidaritas dengan Israel setelah serangan Hamas dari Gaza.
Serangan Hamas ini diketahui menjadi pembunuhan paling mematikan terhadap warga sipil Israel dalam 75 tahun sejarah negara tersebut.
Dilansir dari The Guardian, dukungan dan simpati yang kuat terus datang untuk Israel dari pemerintah negara-negara barat.
Namun di sisi lain, tanggapan dari Israel juga memicu kemarahan, khususnya di negara-negara Arab dan Muslim.
Di Turki, massa berkumpul di luar masjid sambil meneriakkan menentang Israel dan memberi hormat kepada Hamas.
Sementara itu, di Nablus, daerah Tepi Barat yang diduduki Israel, para pemuda membakar jalan-jalan dan bentrok dengan militer Israel.
Sebuah bendera Palestina berukuran besar dikibarkan di atas kepala pada sebuah protes di Roma, dan demonstrasi terjadi di kota-kota Eropa lainnya termasuk di Braband di Denmark dan di Berlin, di mana beberapa pengunjuk rasa ditahan oleh polisi.
Hamas, yang menguasai Gaza mendesak warga Palestina untuk bangkit sebagai protes terhadap pemboman Israel di daerah kantong yang diblokade tersebut, dan menyerukan mereka untuk berbaris di masjid al-Aqsa.
Serangan akhir pekan lalu oleh Hamas yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan pemerintah lainnya terhadap komunitas Israel menewaskan sedikitnya 1.300 orang, kebanyakan yang menjadi korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi