BUNUH SEPUPU BURUANNYA

Tentara Israel Serbu Rumah Sakit

Internasional | Jumat, 13 November 2015 - 00:59 WIB

 Tentara Israel Serbu Rumah Sakit
Darah berceceran di kamar rumah sakit di Hebron yang diserbu tentara Israel dan menembak mati Azzam Shalalda (INTERNET)

HEBRON (RIAUPOS.CO) – Pasukan khusus militer Israel benar-benar kalap. Mereka menyerbu sebuah rumah sakit di Tepi Barat dan menembak mati seorang pria Palestina. Di saat yang sama mereka menahan seorang pria lainnya yang mereka curigai menikam warga Yahudi, hari ini.

Tentara Israel membenarkan serbuan itu dan menahan Abdallah Azzam Shalalda, 27, atas tuduhan menikam seorang penduduk Yahudi di Hebron, dua pekan lalu.

Baca Juga :AS Setujui Penjualan Senjata ke Israel Senilai Rp2,3 T

Direktur Rumah Sakit Al-Ahly Hebron, Jehad Shawar, kepada radio Palestina mengatakan, sekitar 20 hingga 30 pria tiba dengan dua van, memasuki rumah sakit secara kasar, bahkan begitu tega menolak seorang wanita hamil yang berada di atas kursi roda sebelum menodongkan senjata api kepada petugas rumah sakit dan menyerbu masuk ruang perawatan Abdallah.

Menurutnya, abang Abdallah yang tidur di kasur bersebelahan diikat pada tempat tidur dan sepupunya yang diketahui bernama Azzam Shalalda yang keluar dari kamar mandi ditembak beberapa kali.

“Mereka melepaskan lima tembakan, satu di kepala, satu mengenai dada dan tiga pada tubuhnya.

“Mereka meletakkan Abdallah di atas kursi roda dan keluar dari kamar, menghalangipetugas rumah sakit  memberi bantuan kepada lelaki yang ditembak itu,” katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Tentara Israel menuding lelaki itu coba menyerang tetapi tidak memberi penjelasan lebih lanjut.

Bilal berkata, sepupunya itu masuk ke kamar mandi untuk berwuduk dan begitu dia keluar, seorang tentara Israel berteriak memintanya berhenti dan mereka melepaskan tembakan.

“Mereka memukul kepala adik saya dan membawanya keluar,” katanya, seperti dikutip di laman Reuters..

Juru bicara tentara Israel menuduh Abdallah dan keluarganya, termasuk sepupunya itu adalah anggota Hamas.

Kekerasan memuncak di Israel, Yerussalem dan Tepi Barat sejak 1 Oktober. Sebanyak 12 penduduk Israel diserang, baik ditikam atau ditembak dan 76 rakyat Palestina ditembak mati tentera Israel.(zar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook