MASKER YANG JADI KOMODITAS POLITIK AS

Pendukung Republik Mulai Wajibkan Pemakaian

Internasional | Minggu, 19 Juli 2020 - 09:51 WIB

Pendukung Republik Mulai Wajibkan Pemakaian
Seorang wanita mengenakan masker dan face shield duduk di kereta bawah tanah saat jam sibuk di tengah pandemi coronavirus di New York City, baru-baru ini. Johannes EISELE /AFP

Presiden AS Donald Trump memutuskan mendukung gerakan tersebut. Saat diwawancarai oleh Fox News pada Jumat (17/7), Trump memastikan dirinya tak akan mengeluarkan perintah wajib masker skala nasional. ’’Saya tak ingin merebut kebebasan itu dari rakyat,’’ ungkapnya.

Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi ahli penyakit infeksi ternama AS, Dr Anthony Fauci, yang meminta para pemimpin menggunakan kewenangan untuk membuat warga mau mengenakan masker.


Pemakaian masker memang menjadi isu politik yang sangat kuat di AS. Di awal pandemi merebak, para pendukung Partai Republik mengikuti langkah Trump yang menyepelekan pemakaian masker. Trump sebelumnya tak pernah terlihat memakai masker. Akhir pekan lalu, untuk kali pertama Trump terlihat memakai masker. Sikap sebaliknya justru diusung pendukung Partai Demokrat yang giat berkampanye pentingnya masker.  

Namun, seiring dengan kondisi yang tak juga membaik, saat ini mayoritas gubernur sudah memerintahkan penggunaan masker untuk siapa saja yang ada di luar ruangan. Memakai masker bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban. Termasuk para gubernur dari Partai Republik seperti Kay Ivey (Alabama) yang sebelumnya menolak penetapan kewajiban itu.(*/c7/ayi/das)

Laporan MOCHAMAD SALSABYL ADN, New York

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook