MASKER YANG JADI KOMODITAS POLITIK AS

Pendukung Republik Mulai Wajibkan Pemakaian

Internasional | Minggu, 19 Juli 2020 - 09:51 WIB

Pendukung Republik Mulai Wajibkan Pemakaian
Seorang wanita mengenakan masker dan face shield duduk di kereta bawah tanah saat jam sibuk di tengah pandemi coronavirus di New York City, baru-baru ini. Johannes EISELE /AFP

Yang frustrasi adalah pekerja medis dan pakar kesehatan. Mereka putus asa melihat saran yang disampaikan untuk menekan angka pertambahan kasus tak dihiraukan oleh sebagian masyarakat. Salah satunya, memakai masker.

’’Saya selalu berkata bahwa kita bukannya tak punya senjata melawan virus ini. Senjata terkuat saat ini adalah menutup wajah, mencuci tangan, dan menjaga jarak,’’ ungkap Direktur Centers for Disease Control and Prevention AS Robert Redfield menurut Houston Chronicle.


Namun, kelompok-kelompok antimasker masih saja bermunculan. Sekitar 150 orang berkumpul di Salt Lake City, Negara Bagian Utah, untuk menolak perintah pemakaian masker pada Rabu lalu (15/7). Mereka beralasan bahwa pemerintah tak berhak membuat anak-anak merasakan sesak saat bernapas karena masker.

Di Provo, Utah, ratusan orang tua marah-marah saat rapat kota yang membahas pemakaian masker di sekolah. ’’Covid-19 hanyalah hoaks. Sebuah gerakan politik,’’ kata Denna Robertson, salah seorang peserta rapat, menurut Forbes.

Sementara di Florida, pemilik toko keju bakar di Kota Windermere memberikan 100 makanan gratis bagi pengunjung yang datang tanpa masker. Kubu antimasker itu merasa bahwa kewajiban memakai masker hanya bertujuan memberi teror.

Gerakan antimasker dilakukan dengan aksi-aksi reaktif. Karena ada beberapa kebijakan wajib masker di toko dan perusahaan, mereka mulai membuat masker ”antimasker”. Masker tersebut dibuat dari bahan kain rajut, jaring, dan renda. ’’Lebih bergaya, bebas bernapas, dan tak melindungimu dari apa pun,’’ tulis salah satu penjual masker tersebut.

Perpecahan itu juga terjadi di level pemerintahan. Rob Snaza, sheriff di Lewis County, menolak menindak pelanggar mandat wajib masker yang dikeluarkan Gubernur Jay Inslee. ’’Pesan saya jangan jadi pengecut,’’ ungkapnya.

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook