INTERNASIONAL

Sejarah, Nicole Mann jadi Astronot Suku Indian Pertama ke Luar Angkasa

Internasional | Jumat, 07 Oktober 2022 - 23:59 WIB

Sejarah, Nicole Mann jadi Astronot Suku Indian Pertama ke Luar Angkasa
Kolonel Marinir Nicole Mann mengukir sejarah. Dia menjadi astronot perempuan pertama dari suku asli Amerika yang ke luar angkasa. (DESERET NEWS)

WASHINGTON DC( RIAUPOS.CO) – Kolonel Marinir Nicole Mann mengukir sejarah. Dia menjadi astronot perempuan pertama dari suku asli Amerika yang ke luar angkasa. Pada Rabu (5/10/2022), dia dan tiga astronot lainnya ikut dalam peluncuran NASA menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Yaitu, astronot Josh Cassada yang juga berasal dari AS, Koichi Wakata dari Jepang, dan Anna Kikina dari Rusia.

Mann berharap capaiannya bisa menginspirasi dan membuka jalan bagi penduduk asli Amerika lainnya untuk meraih impian.


”Kapan pun kita dalam melakukan sesuatu untuk kali pertama, itu adalah hal yang sangat penting. Mereka punya peluang ini,” ujarnya sebagaimana yang dikutip Agence France-Presse.

Penduduk asli Amerika, juga dikenal dengan sebutan orang pertama Amerika, Indian Amerika, dan istilah lainnya merupakan orang asli AS. Total, ada 574 suku yang tinggal di Negeri Paman Sam dan diakui pemerintah pusat. Sekitar separonya merupakan suku-suku Indian.

Suku-suku di AS sudah lama melaporkan adanya diskriminasi sosial. Yakni, kesulitan ekonomi dan kekurangan dana untuk sekolah. Menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional AS, pada 2017 hanya 27 persen warga asli Amerika yang memperoleh gelar associate (setara D-3) atau lebih tinggi.

Mann berasal dari suku Indian Round Valley dari Wailacki. Astronot 45 tahun tersebut memiliki pengalaman luas menerbangkan berbagai pesawat untuk Korps Marinir AS. Dia telah dianugerahi enam medali untuk pengabdiannya. Dia juga pernah dikerahkan untuk bertugas ke Iraq dan Afghanistan. Mann mampu mengoperasikan 25 jenis pesawat dan jam terbangnya lebih dari 2.500 jam.

Rencananya, kru yang berangkat bersama Mann berada di ISS selama enam bulan. Mereka akan melakukan lebih dari 250 eksperimen. Termasuk jalan di udara dan cetak tiga dimensi (3D) jaringan manusia.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook