NEW YORK (RIAUPOS.CO) - Seorang astronot NASA dan dua kosmonot asal Rusia akhirnya kembali ke Bumi. Terjebak di luar angkasa lebih dari setahun, seorang astronot NASA dan dua kosmonot Rusia tersebut akhirnya kembali pada hari Rabu, (27/9/2023).
Dilansir dari The Guardian, Frank Rubio dari Amerika mencetak rekor penerbangan luar angkasa AS terlama sebagai hasil dari masa tinggal yang diperpanjang. Ia dan dua kosmonot mendarat di daerah terpencil di Kazakhstan, dan turun dengan kapsul Soyuz yang dilarikan ke atas sebagai pengganti.
Setelah perjalanan awal mereka dihantam sampah luar angkasa dan kehilangan semua cairan pendinginnya saat merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Rubio menghabiskan lebih dari dua minggu lebih lama di luar angkasa dibandingkan Mark Vande Hei, yang memegang rekor ketahanan NASA sebelumnya untuk satu kali penerbangan luar angkasa.
Kapsul Soyuz yang membawa kembali Rubio serta kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin adalah penggantinya yang diluncurkan pada bulan Februari. Mereka menempuh jarak 157 juta mil (253 juta km) sejak diluncurkan dari Kazakhstan September lalu dan mengelilingi dunia hampir 6.000 kali.
Rubio, 47 tahun, seorang dokter militer dan pilot helikopter, pekan lalu mengatakan pada konferensi pers bahwa dia tidak akan pernah menyetujui satu tahun penuh di luar angkasa jika diminta sejak awal.
Rubio juga menambahkan dari sisi psikologis menghabiskan waktu lama di luar angkasa ternyata lebih sulit dari yang dia perkirakan. Berada di luar angkasa lebih dari satu tahun, mungkin mereka akan menjadi pemilik rekor terlama untuk sementara waktu.
Sebab, NASA saat ini tidak memiliki rencana untuk misi satu tahun lagi. Alhasil itu adalah penerbangan luar angkasa pertama bagi Rubio bersama Petelin seorang insinyur yang berusia 40 tahun dan Prokopyev seorang insinyur dan pilot yang berusia 48 tahun.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman