Vladimir Putin: Konflik di Ukraina Tidak seperti yang Terjadi di Gaza

Internasional | Jumat, 15 Desember 2023 - 03:03 WIB

Vladimir Putin: Konflik di Ukraina Tidak seperti yang Terjadi di Gaza
Presiden Rusia Vladimir Putin. (ANADOLU)

MOSKOW (RIAUPOS.CO) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis (14/12) waktu setempat, bahwa konflik di Ukraina "tidak seperti" yang terjadi di Jalur Gaza, yang dihantam lebih dari dua bulan serangan Israel.

"Kami baru saja membicarakan situasi terkait krisis Ukraina. Tapi Anda, dan semua orang yang hadir di sini, dan di seluruh dunia melihat. Lihatlah operasi militer khusus (di Ukraina) dan apa yang terjadi di Gaza dan rasakan perbedaannya. Tidak ada yang seperti ini di Ukraina," kata Putin dalam konferensi pers tahunan yang disiarkan televisi di Moskow dilansir JawaPos.com dari AA News, Kamis (14/12/2023).


Presiden Rusia itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa kejadian di Jalur Gaza merupakan "bencana", dan merujuk pada komentar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang mengatakan bahwa daerah kantong itu telah menjadi "kuburan terbesar bagi anak-anak di dunia."

"Ini adalah penilaian yang objektif, apa yang bisa saya katakan di sini," kata Putin.

Putin juga mengatakan bahwa mitranya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, memainkan peran utama dalam menyelesaikan situasi di Gaza.

"Dia, tentu saja, adalah salah satu pemimpin komunitas internasional yang menaruh perhatian pada tragedi ini dan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa situasinya berubah menjadi lebih baik untuk menciptakan kondisi perdamaian jangka panjang," tambah Putin.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Sedikitnya 18.608 warga Palestina telah terbunuh dan 50.594 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Jumlah korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 sandera masih berada dalam tahanan, menurut data resmi. Sebelumnya, perang yang terjadi di antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga hari ini, Kamis (14/12/) telah berlangsung selama 659 hari.

Invasi ini dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin sejak memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook