RENGAT (RIAUPOS.CO) - Sejumlah pihak dI Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri (Inhu) berharap ada penambahan Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah itu. Karena daya tampung siswa untuk tingkat SMA sederajat di daerah itu, sudah mulai dikeluhkan orangtua siswa.
Sehingga setiap tahun pelajaran baru, ada warga yang harus memasukkan anaknya ke tingkat SMA di luar kecamatan. "Beberapa tahun terakhir ini, banyak warga mengeluh lantaran SMA sederajat banyak menolak akibat daya tampung tidak memadai dan sudah melebihi kapasitas," ujar Anggota DPRD Inhu, Adila Ansori yang juga bermitra kerja dengan Disdikbud, Senin (24/1).
Menurut Anggota Komisi IV ini, usulan untuk pembangunan SMA 2 di Kecamatan Pasir Penyu dapat memanfaatkan lahan eks lapangan motor cross di Kelurahan Tanah Merah. Dimana lahan seluas 2,3 hektar dinilai memadai untuk pendirian sekolah baru atau untuk setingkat SMA.
Pembangunan sekolah baru setingkat SMA ini dinilai mendesak, agar dapat mengatasi keluhan warga setiap tahunnya. "Pendidikan ini penting. Nasib negara dan daerah ini akan ditentukan oleh generasi saat ini. Makanya perlu disiapkan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai," ungkapnya.
Dalam pada itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sekar Mawar Kecamatan Pasir Penyu, Dedy Supriyatno menyambut baik rencana pengusulan pembangunan SMA 2. "Saya juga setuju, jika lahan eks motor cross dibangun gedung SMA 2 Pasir Penyu," ucapnya.
Dedy Supriyatno yang akrab disapa Mamang itu juga membenarkan bahwa setiap tahun banyak warga yang mengeluhkan untuk memasukkan anak ke tingkat SMA. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan daya tampung SMA sederajat di Kecamatan Pasir Penyu.
Sehingga para orangtua dengan terpaksa mendaftarkan anaknya di sekolah yang ada di luar kecamatan. "Lulusan SMP sederajat lebih banyak dibandingkan dengan daya tampung di SMA sederajat yang ada di Kecamatan Pasir Penyu," tambahnya.
Ditempat terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Inhu, Syahruddin S.Sos MT ketika dikonfirmasi mendukung penuh rencana pembangunan SMA 2 Pasir Penyu. "Saya mendukung apa yang diusulkan Anggota dewan dan LPM, termasuk pemanfaatan lahan kosong," sebut mantan Kadis Koperasi dan UKM Inhu, Syahruddin SSos MT.
Namun demikian, Asisten I ini berharap agar dilakukan pembahasan bersama tingkat Kelurahan, Korwil Disdik dan Pemerintah Kecamatan. Sehingga saat pengusulan kepada Pemerintah Provinsi Riau melalui Disdikbud, tidak ada kendala.
"Jika sudah dibahas disetiap tingkatan, Pemerintah Kabupaten Inhu tidak ada alasan untuk merekomendasikan atau mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Riau," terangnya.(kas)
