KARHUTLA

Meski Kebakaran Sudah Padam, tapi Masih Sisakan Asap

Indragiri Hulu | Senin, 14 Agustus 2023 - 16:05 WIB

Meski Kebakaran Sudah Padam, tapi Masih Sisakan Asap
Kepala KPBD Inhu, Dody Iskandar SE MSc ikut memadamkan titik Karhutla yang terjadi di Desa Penyaguan Kecamatan Batang Gangsal, Senin (14/8/2023). (KPBD INHU UNTUK RIAUPOS.CO)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan berhasil memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Senin (14/8/2023). Hanya saja, lokasi yang terbakar masih menimbulkan asap. Karena lokasi yang terbakar merupakan, lahan gambut.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Inhu, Dody Iskandar SE MSc. "Alhamdulillah,di hari ketiga titik api sudah padam," ujar Dody Iskandar.


Menurutnya, lokasi Karhutla kali ini terjadi di Desa Penyaguhan Kecamatan Batang Gangsal berbatasan dengan Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Inhu. Karhutla tersebut terjadi diatas lahan masyarakat yang terdapat semak belukar dan kelapa sawit.

Lahan yang terbakar, merupakan jenis tanah gambut. Sehingga pemadaman dilakukan dengan ekstra, karena api juga membakar kebagian bawah. "Sumber air tergolong cukup dari kanal yang ada di daerah itu dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi kebakaran," ungkap Dody.

Peralatan yang digunakan pada Sabtu dan Ahad, pihaknya menurunkan dua mesin terdiri dari jenis Kohler dan MiniStrike. Kemudian didukung selang 3 roll dan selang 12 roll. 

Kegiatan pemadaman pada hari kedua menggunakan metode pemadaman secara langsung dilahan gambut. "Api yang ada tidak saja di bagian atas tetapi pada lahan yang terbakar juga berada di bagian bawah," ungkapnya.

Kemudian untuk pola pemadaman yang dilakukan tim Manggala Agni dan Polres Inhu, melakukan pemadaman dan mapping up di sebelah barat. Sementara tim dari KPBD melakukan pemadaman dan mapping up di sebelah Selatan. 

Sedangkan tim dari perusahaan melakukan pemadaman dan mapping up di sebelah Utara dan Timur. "Pemadaman juga dilakukan dengan cara penyekatan kepala api dan pembuatan embung menggunakan alat berat jenis eskavator," terangnya.

 

Laporan: Kasmedi (Rengat)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook