RENGAT (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) padamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Paya Rumbai, Kecamatan Seberida. Pemadaman sudah dilakukan sejak Senin (31/7/2023) kemarin.
Bahkan saat ini, tim gabungan masih melakukan pemadaman titik api di daerah itu. "Karhutla ini diketahui dari pengecekan foto udara Genesa Dirgantara dan satelit," ujar Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Dody Iskandar SE MSc, Selasa (1/8/2023).
Dijelaskannya, pada hari Senin (31/7/2023) sekira pukul 10.25 WIB telah dilaksanakan kegiatan verifikasi titik hotspot. Dimana titik hotspot tersebut terdeteksi melalui Dasboard Aplikasi Sipongi dan foto udara Genesa Dirgantara yang berada di areal PT Tugu Palma dan PT Mentari (ex PT Alam Sari) di Desa Paya Rumbai Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu.
Kondisi areal yang terbakar sebutnya, berupa perkebunan kelapa sawit yang terdapat semak belukar. Bahkan, pada areal tersebut merupakan jenis tanah gambut . Sehingga diperlukan kerja ektra untuk melakukan pemadaman.
Akibat kebakaran yang terjadi, hingga saat ini sudah mencapai seluas sekitar 20 Hektar dan pemadaman sudah dapat dilakukan seluas 11 Hektar. Selain itu juga, bara api akibat Karhutla menimbulkan asap tebal. "Sumber air tergolong cukup dari parit atau kanal dengan jarak sekitar 50 meter dari lokasi Karhutla," ungkapnya.
Pada saat ini kebakaran masih berlangsung dan api belum seluruhnya padam total. Sehingga proses pemadaman dan pendinginan terus dilakukan. "Tim gabungan itu terdiri dari KPBD, Manggala Agni, Damkar, TNI, Kepolisian, MPA dan Satpol PP," terangnya.
Laporan: Kasmedi (Rengat)
Editor: E Sulaiman