PROBOLINGGO (RIAUPOS.CO) — Sukari (57) tewas dengan kondisi tubuh penuh luka bacok setelah dihabisi tetangganya yang berinisial SH di rumahnya sendiri. Kasus ini diduga berlatar belakang isu santet. Pembunuhan itu terjadi di Dusun Klembun Timur, RT 1, RW 1, Desa Ranon, Kecamatan Pakuniran, Sabtu malam (27/2/2016).
Sejumlah saksi menyebut SH sudah membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit saat mendatangi rumah Sukari, Minggu malam. Tanpa bertanya, SH pun langsung menyabetkan celuritnya ke arah Sukari.
Sementara jarak rumah korban dan rumah terduga pelaku, SH, berdekatan hanya berselisih beberapa rumah. "Kejadian pembunuhan itu terjadi di dalam rumah korban. Diduga, pelaku sudah membawa celurit saat masuk ke dalam rumah korban," kata Kapolsek Pakuniran AKP Agus.
SH, katanya, jadi satu-satunya terduga pembunuhan tersebut. Sebab, setelah pembunuhan itu, sejumlah saksi mendapati SH yang membawa celurit di tangan kanannya keluar dari rumah korban Sukari.
"Waktu pelaku melarikan diri, korban masih hidup. Namun, saat hendak ditolong dan dibawa ke puskesmas, korban sudah meninggal di lokasi," imbuh AKP Agus.
Dari penyelidikan sementara, pembunuhan tersebut diduga bermotif dendam yang dilatarbelakangi isu santet. Sekitar setengah jam sebelum pembunuhan itu, SM yang merupakan istri SH meninggal.
SH lantas menduga, kematian istrinya yang meninggal usai kondisinya drop setelah melahirkan dikaitkan dengan santet yang dimiliki korban. Istri SH sakit sejak dua bulan setelah melahirkan.
"Sementara dugaannya itu. Untuk lebih detailnya, kami masih dalami. Sebab, pelakunya belum tertangkap," ujar Kapolsek. (mas/mie/c23/ano/flo)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun