MELAWI (RIAUPOS.CO) — Penyidik Polda Kalimantan Barat mulai menemukan petunjuk bahwa ada motif asmara di balik pembunuhan kejam terhadap dua bocah, Fab (4) dan Amo (3), oleh ayah kandungnya, Brigadir Petrus Bakus beberapa waktu lalu.
Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Arief Sulistyanto menyatakan, pembunuhan disertai mutilasi ini dipicu adanya persoalan rumah tangga antara Petrus Bakus dengan Windri, sang istri.
Kapolda menuturkan, dua minggu sebelumnya Windri mendapati pesan singkat di dalam telepon genggam suaminya dari seorang perempuan. "Dari situ timbul kecemburuan," kata Arief.
Kecemburuan Windri terhadap Petrus yang diduga memiliki wanita idaman lain, lanjutnya, berbalik pada Windri.
Hingga akhirnya, terjadilah pembunuhan keji yang dilakukan Petrus terhadap dua anaknya yang masih kecil. Dengan tega Petrus membunuh dan memotong-motong tangan dan kaki kedua anakya. Beruntung Windri bisa menyelamatkan diri. (arf/mas)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun