JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja lembaga pemberantasan korupsi di Korea Selatan (Korsel) dan Thailand.
Itu karena kedua lembaga itu berani dan berhasil membongkar kasus korupsi kelas kakap. Adapun penegak hukum di dua negara itu mampu mengungkap kasus korupsi kakap yang melibatkan mantan presiden, mantan perdana menteri, dan putra mahkota perusahaan besar.
"Korea Selatan dan Thailand layak jadi contoh pembelajaran bagi KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. Terlebih, khusus untuk KPK yang masih punya utang janji terkait penuntasan kasus besar seperti Bank Century dan BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia)," kata Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Ahad (27/8/2017).
Menurutnya, pekan lalu masyarakat dunia, termasuk di Indonesia, disuguhi berita penegakan hukum yang menarik dari Korsel dan Thailand. Dari Korsel diberitakan bahwa pewaris Samsung Corporation Lee Jae-yong divonis bersalah dan harus mendekam di penjara selama lima tahun.
"Lee didakwa melakukan suap dan bersumpah palsu. Sosok lain yang menjadi korban dalam kasus ini adalah eks Presiden Korsel Park Geun-hye yang berakhir dengan pemakzulan," kata politikus Golkar itu, sebagaimana keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.
Sementara, dari Thailand, diberitakan bahwa eks Perdana Menteri Yingluck Shinawatra diancam hukuman 10 tahun penjara karena terlibat korupsi beras. Namun, Yingluck melarikan diri menjelang sidang pembacaan vonis atas kasus yang melilitnya. Bamsoet, sapaannya, juga menilai, peristiwa itu menggambarkan kinerja pemberantasan korupsi di dua negara itu sangat inspiratif.