JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai saksi bagi terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.

Itu merupakan penjadwalan ulang setelah sepekan sebelumnya Novanto berhalangan hadir. Dalam kesaksiannya, mantan Ketum Golkar itu tak sungkan menceritakan hubungan pribadinya dengan sang istri, Deisti Astriani Tagor.

Kepada majelis hakim, dia mengaku hubungannya keduanya selalu romantis meskipun sudah menua. Cerita itu berawal saat majelis hakim menanyakan kepada Novanto terkait seputar kejadian kecelakaan tunggal yang melibatkan dirinya.

Kala itu, Novanto menjadi korban kecelakaan tunggal di kawasan Permata Hijau sehingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Medika permata Hijau. Akan tetapi, tak lama dirawat di RS Medika, keesokan harinya Novanto langsung dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Pada saat pindah rumah sakit itulah Novanto mulai mengungkapkan keromantisan hubungannya dengan sang istri. Diakuinya, saat pindah rumah sakit dirinya masih dalam keadaan pingsan sehingga tidak tahu sudah berada di mana. Karena itu, sang istri menjelaskannya dengan panggilan sayang.

"Jam berapa saudara ingat dibawa pindah ke rumah sakit lain?" tanya majelis hakim di Gedung Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

"Saya tahu-tahu sudah sore, sudah di RSCM, pas dipindahkan saya nggak tahu," jawab Setnov.

Atas jawaban Novanto, hakim pun heran. Sebab, Novanto seperti berulang kali pingsan.

"Lama bener pingsannya, ya? Saudara bedakan dong, mana pingsan mana mengantuk tertidur?" tanya hakim.