JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus penyerangan yang dialami Novel Baswedan terus diusut penyidik dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya. Akan tetapi, penyidik belum bisa mengungkap siapa pelakunya meski telah seratus hari lebih berjalan.
Kini, banyak kalangan masyarakat yang bahkan beranggapan Polri tak serius dalam menangani kasus tersebut.
“Masih dalam proses, tetap kami lakukan upaya bagaimana bisa terungkap. Emang enggak mudah dan enggak bisa dipastikan kapan terungkap,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Rabu (26/7/2017).
Dia menyatakan, Polri sudah maksimal dan setiap kasus punya karakteristiknya masing-masing. Bahkan sudah puluhan keterangan ahli, kemudian saksi juga sudah 50 yang diperiksa.
Namun, belum ada yang signifikan mengarah.
“Bahkan keterangan terdekat dugaan pelaku atau ada saksi yang mengatakan tahu pelakunya, setelah dikonfirmasi ternyata hanya dugaan saja,” ucapnya.
Dia menyebutm yang terpenting, Polri tetap berupaya dan agar lebih efektif lagi. Di sisi lain, mereka juga menggandeng KPK agar kasus tersebut segera terungkap.
Bahkan, polisi dalam kasus itu sempat dibantu oleh anggota Densus 88 yang merupakan rekan dari Nvel yang pernah menjadi rekan Novel Baswedan satu angkatan di Densus.
“Noel ikut bantu menunjukkan sejumlah foto. Setelah didalami ternyata bukan yang dimaksud. Sudah diambil keterangan, sudah diperiksa ada empat orang yang diduga kuat sebagai pelaku. Namun setelah dilakukan pemeriksaan mendalam ternyata alibinya kuat,” tuntasnya.(elf)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
