PANTAUAN IPW

Saat Pilkada, Polisi Diminta Waspadai Aksi Balas Dendam Pengikut Aman

Hukum | Selasa, 26 Juni 2018 - 15:30 WIB

Saat Pilkada, Polisi Diminta Waspadai Aksi Balas Dendam Pengikut Aman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di hari pelaksanaan pilkada serentak 2018, Rabu (26/6/2018), diperkirakan relatif aman dan kondusif.

Hal itu dikatakan Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane. Meski begitu, dia menyebut ada dua hal yang patut diantisipasi jajaran kepolisian. Pertama, ancaman serangan teror balas dendam dari pengikut Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurahman.
Baca Juga :Maju Pilkada, Yuyun Hidayat akan Melihat Hasil Pileg 2024

Kedua, imbuhnya, ancaman konflik pascahari pencoblosan.

"Berdasar pemantauan IPW, ada sejumlah daerah yang patut dicermati polisi pascapencoblosan, yakni Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua dan Sumatera Utara," katanya, Selasa (26/6/2018).

Diterangkannya, pascavonis mati terhadap Aman Abdurahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, para pengikutnya selalu berusaha melakukan serangan teror sebagai aksi balas dendam, khususnya pada hari pencoblosan.

Dia menilai, Polri sudah membersihkan kantong-kantong maupun sel tidur terorisme pascakerusuhan Rutan Brimob.

"Tapi diharapkan kepolisian jangan lengah karena para teroris selalu berusaha mencari peluang untuk menebar aksinya," tegasnya.

Adapun dari pantauan IPW, eskalasi energi politik masyarakat terjadi di sejumlah wilayah. Untuk eskalasi tertinggi terlihat di Jabar, Sulsel, Maluku, Papua, dan Sumut. Hal itu membuat situasi kamtibmas relatif panas menjelang pilkada.

Di sisi lain, hingga saat ini konflik masih terjadi sebatas di media sosial. Perang di medsos pun hanya sebatas peperangan udara dan belum menyentuh darat. Akan tetapi, situasi itu tetap harus diantisipasi, terutama saat penghitungan suara dan pengumuman pemenang pilkada.

"Karena dikhawatirkan muncul pihak pihak yang tidak merasa puas dan melakukan protes serta melakukan aksi anarkis di lapangan," paparnya.

Diharapkan, dalam mengantisipasi situasi ini jajaran kepolisian menekankan sikap profesional, proporsional dan independen serta tegas.

"Sehingga potensi konflik bisa segera dicegah dan tidak melebar menjadi kekacauan yang mengganggu kedamaian pilkada," tutupnya. (boy)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook