JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, ternyata ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk memastikan ajudan istrinya tewas. Hal ini terungkap dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10).
Awalnya, Ferdy Sambo marah usai mendapat laporan dari Putri Candrawathi, istrinya yang mengklaim dilecehkan di rumahnya di Magelang pada Kamis (7/7). Karena tak terima dengan perbuatan Yosua, Sambo pun meminta agar ajudannya, Ricky Rizal Wibowo menembak Yosua. Namun, karena Ricky tak berani menembak koleganya, Sambo pun meminta Richard Eliezer untuk mengeksekusi Yosua.
Sambo memberi tahu Richard, ihwal cerita sepihak yang diceritakan Putri yang belum tentu kebenarannya. Mendapat cerita Sambo, Richard merasa tergerak hatinya. Dengan disaksikan Putri, Sambo mengatakan, “Berani kamu tembak Yosua” dan dijawab Yosua “Siap Komandan”.
Richard menerima tawaran Sambo, meskipun tahu konseksuensi hukumnya, karena dijanjikan sejumlah uang dan akan dilindungi Sambo.
Karena Gayung bersambut, Sambo pun kemudian memberikan satu kotak peluru 9 milimeter kepada Richard dengan disaksikan Putri. Selanjutnya Sambo meminta agar Richard memasukan amunisi ke dalam magazine senjata api merk Glock 17 nomor seri MPY851 miliknya dan mengokang senjatanya. “Kokang senjatamu!” kata Sambo kepada Richard. Atas perintah tersebut, Richard pun langsung melakukannya.
Singkat cerita, Yosua pun dipanggil ke lantai tiga rumah dinas Sambo. Tak lama berselang, tanpa curiga Yosua menemui Sambo. Selanjutnya, tanpa mengonfirmasi kebenaran cerita Putri, usai Yosua di hadapannya, Sambo langsung memegang leher belakang Yosua dan mendorongnya ke depan, sehingga posisi Yosua tepat di depan tangga, berhadapan dengan Sambo di depan, Richard di sebelah kanan Sambo, Kuat di Belakang Sambo dan Ricky di belakang Richard. Sementara Putri di kamar utama yang berjarak 3 meter dari lokasi tersebut.
“Jongkok kamu! “ perintah Sambo pada Yosua.
Terdesak, Yosua pun langsung mengangkat tangannya , sembari mengatakan “Ada apa ini? ” tanya Yosua pada Sambo.
Tak mendapat jawaban, Sambo justru semakin meradang dan langsung berteriak memerintahkan Richard untuk menghabisi nyawa Yosua. “ Woy…! kau tembak…! Kau tembak cepat…! Cepat woy kau tembak!” teriak Sambo ke Richard.
Atas perintah tersebut, Richard pun langsung menembakan senjatanya sebanyak tiga hingga empat kali ke arah tubuh Yosua, hingga sang ajudan Putri itu terkabar jatuh bersimbah darah. Sementara itu, melihat Yosua belum tewas, Sambo yang sudah memakai sarung tangan langsung menembak kepala bagian belakang sisi kiri Yosua.
Untuk mengelabui perbuatannya, Sambo kemudian menembak di arah dinding tangga beberapa kali, lalu berbalik arah menghampiri Yosua yang sudah tewas, lalu menempelkan senjata api HS Nomor Seri H233001 milik Yosua ke tangan kiri Yosua. Kemudian berbalik arah menggunakan tangan kiri Yosua menembak ke arah tembok di atas TV. Hal ini agar seolah-olah terjadi baku tembak antara Richard dan Yosua.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman