DI RUMAH IDRUS MARHAM

Ini Reaksi Golkar Terkait OTT KPK Terhadap Kadernya

Hukum | Sabtu, 14 Juli 2018 - 15:45 WIB

Ini Reaksi Golkar Terkait OTT KPK Terhadap Kadernya
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelar di kediaman Menteri Sosial Idrus Marham, di Kompleks Widya Chandra.

Dalam penangkapan itu, lembaga antirasuah menjaring Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar dengan inisial EMS. Diakui politikus Golkar Bambang Soesatyo, dirinya masih menunggu keterangan dari KPK perihal OTT itu.

"Tunggu pengumuman resmi dari KPK," katanya, seperti dikutip JawaPos.com, Jumat (13/7/2018).

Baca Juga :Polda Mulai Telisik Aset Firli dan Keluarga

Sementara itu, W‎akil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Maman Abdurahman diketahui berada di lokasi OTT. Kala itu, sedang digelar acara pesta ulang tahun anak Mensos.

"Sekitar 15.00 WIB datang petugas KPK menemui Mbak EMS untuk ikut ke Kantor KPK, untuk dimintai keterangan dengan menunjukkan Sprindik," jelasnya.

Kemudian, sekitar pukul 15.15 WIB, EMS izin pamit pergi bersama KPK sehingga tidak ada OTT di rumah Mensos. Akan tetapi, lebih tepatnya KPK menjemput EMS di kediaman Idrus Marham.

"Sampai sekarang kami belum mengetahui terkait apa EMS dijemput oleh KPK. Untuk lebih jelasnya terkait kasus EMS kita bisa menunggu keterangan resmi dari KPK," sebutnya.

Diakui Maman, dirinya prihatin dengan EMS yang dijemput oleh KPK sambil membawa Sprindik. Dia berharap EMS bisa tabah menjalani proses hukum.

"Ya atas nama pribadi turut berduka dan prihatin yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini," tutupnya.

Untuk diketahui, Satgas Penindakan KPK sebelumnya kembali melakukan OTT terhadap seorang anggota DPR RI. Dari informasi yang dihimpun, salah satu pihak yang diamankan ialah EMS, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar.

"Ada yang diamankan aggota DPR," kata sumber JawaPos.com di KPK, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Tak hanya menangkap seorang anggota DPR, KPK pun berhasil menciduk beberapa orang lain yang diduga mengetahui adanya peristiwa dugaan tindak pidana suap tersebut. Total, sembilan orang diamankan oleh tim.

Namun, masih belum jelas motif penangkapan itu. Begitu pula dengan berapa jumlah barang bukti uang dugaan suap yang dilakukan para pelaku. Terpisah, saat dikonfirmasi perihal adanya OTT ini, Ketua KPK Agus Raharjo membenarkan.

Akan tetapi, dia tak bersedia menjelaskan secara detail.

"Ada kegiatan (OTT) di Jakarta. Tunggu konpers besok," ucapnya.

Para pihak yang diamankan kini telah digiring ke markas KPK. Para pihak tersebut tengah menjalani pemeriksaan dalam waktu 1x24 jam guna ditentukan status hukumnya.‎ (gwn)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook