JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Yok Koeswoyo adalah satu-satunya personel band lokal legendaris Koes Plus yang masih tersisa sampai sekarang. Untuk terus menghidupkan napas Koes Plus, Yok Koeswoyo pun menitipkan pesan khusus kepada grup musik BendGo yang punya corak warna musik yang sama.
Yok Koeswoyo mengatakan hal itu dalam acara perilisan album BendGo yang bertajuk Tradisi Pertiwi pada Sabtu (7/3) di bilangan Koja, Jakarta Utara. Yok Koeswoyo mengatakan bahwa lagu-lagu Koes Plus dan BendGo memiliki kesamaan.
"Setelah saya dengar semua lagunya, ternyata selaras dengan kami. Dulu waktu kami merilis lagu dari satu sampai kesekian, kami ingin menanamkan rasa memiliki dan mencintai pada Tanah Air. Saya bangga (sama BendGo, Red)," kata Yok Koeswoyo di hadapan awak media.
Musisi senior berusia 77 tahun itu secara terang-terangan meminta BendGo bisa menjadi penerus Koes Plus. "Mereka harus melanjutkan langkah kita yang sudah selesai," ungkapnya.
Sementara itu, para personel BendGo pun merasa tersanjung dengan pesan Yok tersebut. Mereka berjanji akan bersuaha supaya semangat mereka dalam bermusik selalu selaras dengan Koes Plus. Apalagi, grup musik yang terbentuk pada 2017 itu memang dipersatukan karena para personelnya sama-sama mengidolakan grup musik Koes Plus.
"Kami memang sangat mengidolakan Koes Plus. Kami terbentuk karena kami sama-sama menyukai lagu-lagu Koes Plus. Di album volume kedua nanti, kami akan bikin lagu tentang Koes Plus," papar Aritonang, vokalis BendGo.
Album Tradisi Pertiwi milik BendGo memiki 10 lagu di dalamnya. Beberapa judul yang ada di antaranya adalah Nusantara 1, Belajar, Anakku, dan Cinta Kasih Sayang. "Bagi kami musisi, album adalah ijazah. Semoga karya kami diterima masyakat," harapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi