Minta Rokok, Oknum PNS Lakukan Pengeroyokan

Rokan Hilir | Selasa, 12 Desember 2023 - 12:05 WIB

Minta Rokok, Oknum PNS Lakukan Pengeroyokan
andrian (ISTIMEWA)

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Dipicu cekcok, berujung pada pengeroyokan. Seorang pelaku yang merupakan oknum PNS, inisial WY (37) diamankan Unit Reskrim Polsek Bangko. Namun temannya berinisial IW berhasil lolos.

Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto SH SIK MSi melalui Plh Kasi Humas Polres Rohil Iptu Yulanda Alvaleri S Trk mengungkapkan, diamankannya tersangka menindaklanjuti laporan korban Se Lai (55) seorang warga Jalan SGB Kelurahan Bagan Barat, Bangko.


Se Lai diduga dikeroyok saat berada di Klenteng Kwan Te Tua di Jalan Perniagaan Kelurahan Bagan Barat pada Kamis (7/12) lalu.  “Korban terjatuh dan mengalami luka memar,” katanya.  

Kejadian pengeroyokan di awali saat pelapor hendak pulang dan memundurkan sepeda motor di areal klenteng tersebut.

Terlihat dua orang yang tak dikenal, belakangan diketahui adalah WY dan IW sedang berada di tempat tersebut. Kemudian pelapor mendengar ada suara teriakan. Mendengar teriakan itu, pelapor turun dari motor dan bertanya dengan WY yang berdiri di luar klenteng.

Namun tak digubris, Se Lai kemudian masuk ke klenteng dan melihat IW di dalam dengan seseorang. Se Lai kemudian menegur dan terjadi cekcok, saling dorong hingga sampai ke depan klenteng. 

“Di depan klenteng, tersangka WY memukul korban hingga tumbang dan mengalami luka memar, atas kejadian tersebut pelapor mengalami luka dibagian hidung dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Bangko,” kata Yulanda.

Unit Reskrim kemudian melakukan penyelidikan terhadap perkara penganiayaan tersebut dengan mendatangi TKP,  mengecek TKP, mencari rekaman video CCTV, melakukan interogasi saksi-saksi, dan tindakan kepolisian lainnya. 

“Akhirnya diperoleh informasi diduga pelaku WY sedang berada di salah satu rumah di Kelurahan Bagan Kota,” kata Yulanda.

Unit Reskrim langsung mengamankan dan melakukan interogasi, dan tersangka mengaku telah melakukan penganiayaan bersama temannya IW yang ditetapkan sebagai  (DPO).

Merurut pengakuannya terang Yulanda, kejadian cekcok berujung pengeroyokan itu dipicu karena pelaku datang ke klenteng untuk meminta rokok, sementara korban merasa terganggu, sehingga terjadi cekcok dan  terjadi penganiayaan.(fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook