PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melaksanakan analisis penerapan activity based costing di UMKM Mozarella Maknyos, Jalan Durian, Pekanbaru. Penelitian dilaksanakan pada 2 Januari lalu untuk mengetahui akurasi laba pelaku usaha.
Dijelaskan mahasiswa Umri Cindy Fredicia Putri, Atika Fitriani, Sarifah Aini dan Putri Dasti S Harahap, UMKM Mozarella Maknyos sebelumnya menentukan harga pokok produksi dengan menerapkan metode perhitungan tradisional. Di mana hanya melakukan perhitungan menggunakan bahan baku dan biaya tenaga kerja, namun tidak memasukkan biaya bahan baku tidak langsung, biaya overhead dan biaya lainnya yang berhubungan dengan proses produksi.
”Nah, agar usahanya tidak salah dalam mengambil keputusan harga pokok produksi, maka kami mencoba untuk menerapkan sistem activity based costing pada usaha dagangnya. Selain itu tujuan kami melakukan penerapan sistem activity based costing ini yaitu untuk mengetahui harga pokok produksi pada usaha dagangnya jika menggunakan metode activity based costing. Dan juga untuk membandingkan harga pokok produksi yang diperoleh pada saat mengunakan metode akuntansi biaya tradisional dengan harga pokok produksi yang diperoleh dengan menggunakan metode activity based costing pada usaha Mozarella Maknyos,” beber mahasiswa.
Setelah mengolah data primer dari hasil wawancara dengan pemilik UMKM bernama Rina, diambil kesimpulan selisih pendapatan per hari sebesar Rp60.000 dengan lebih banyak labanya jika menggunakan sistem tradisional dari pada sistem activity based costing. Perhitungan lebih akurat ketika menggunakan sistem activity based costing. Jadi, laba pelaku usaha Rp20 ribu per hari secara akurat.(c)
