Mahasiswa Umri Dilatih Pengembangan Bisnis

Pekanbaru | Jumat, 08 September 2023 - 11:53 WIB

Mahasiswa Umri Dilatih Pengembangan Bisnis
Penyuluh Perindag Dinas Disperindagkop UKM Riau memberikan materi pengembangan bisnis kepada mahasiswa Umri, Kamis (7/9/2023). (HUMAS UMRI)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) mendapatkan pelatihan pengembangan bisnis tahun 2023. Kegiatan ini diikuti para usahawan muda, baik yang sudah memiliki usaha maupun yang baru merintis yang dipusatkan di Kampus Umri, Jalan Tuanku Tambusai, Kamis (7/9).

Pelatihan ini diisi dengan penyuluh perindustrian dan perdagangan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM (Disperindagkop UKM) Riau. Adapun materi yang disampaikan yakni terkait merek dagang dan juga legalitas usaha.


Penyuluh Perindustrian dan perdagangan Disperindagkop UKM Riau Ardhia Jayanthi mengatakan, sebelum mulai usaha para mahasiswa hendaknya membuat rencana bisnis. Baru setelah itu lakukan aksi, dengan melakukan pemasaran produk, pendaftaran merek hingga legalitas.

“Terkait legalitas, yang perlu kita siapkan sebelum berusaha yakni memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan adanya NIB, baru kita bisa mendaftar untuk mengurus sertifikasi halal, hingga izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Penggusuran itu termasuk pendaftaran merek bisa kami dampingi, dan syaratnya juga mudah, ini penting diketahui para pelaku usaha,” ujarnya.

Ketua tim pelaksana program kewirausahaan berbasis mahasiswa Umri Sri Fitria Retnawaty mengatakan, profil lulusan Umri saat ini terbagi dalam tiga bagian.

Yang pertama, begitu lulus akan bekerja, kemudian studi lanjut dan ketiga menjadi wirausaha.

“Melalui pelatihan ini pihaknya ingin para mahasiswa yang sudah memulai usahanya, begitu lulus tinggal melanjutkan lagi usahanya. Karena itu pihaknya mengembangkan minat mahasiswa yang ingin berwirausaha tersebut,” sebutnya.

Karena itu, pihaknya saat ini mengembangkan minat anak-anak di bidang wirausaha sejak dini. Model pengembangannya seperti dengan memberikan pelatihan, dilakukan program magang wirausaha dengan mitra agar mereka belajar langsung bagaimana berwirausaha tersebut.

“Kami juga melakukan pendampingan langsung kepada para mahasiswa termasuk terkait modal. Modal tersebut dalam bentuk hibah dari kementerian. Bahkan dengan bantuan tersebut, sudah ada usaha mahasiswa yang terdaftar dan memiliki hak paten merek,” ujarnya.

Meskipun berstatus mahasiswa dan fokus menjalankan usaha, namun para mahasiswa tidak perlu takut proses perkuliahannya terganggu. Pasalnya, wirausaha yang mereka pelajari akan dikonversi ke mata kuliah.

“Kalau dari catatan kami, saat ini sudah lebih 20-an mahasiswa yang sudah punya usaha dan berjalan. Namun di luar itu kami yakin juga ada mahasiswa Umri yang juga menjalankan usahanya,” sebutnya.(sol/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook