PJ WAKO PEKANBARU MUFLIHUN TINJAU KONDISI JALAN SUKA KARYA

Warga Minta Perbaikan Drainase hingga Pembangunan SMA

Feature | Senin, 22 Mei 2023 - 10:26 WIB

Warga Minta Perbaikan Drainase hingga Pembangunan SMA
Pj Wako Pekanbaru Muflihun memberikan arahan ke jajaran saat meninjau kondisi Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani, Sabtu (20/5/2023). (M ALI NURMAN/RIAUPOS.CO)

Di tengah kepastian dirinya kembali dipercaya meneruskan amanah menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Sabtu (20/5) lalu dimanfaatkan Muflihun SSTP MAP meninjau kondisi Jalan Suka Karya, Kecamatan Tuah Madani. Jalan itu kini sedang dilakukan pekerjaan pengaspalan ulang atau overlay. Di sana, dia mendapatkan banyak masukan dari warga.

Laporan M ALI NURMAN, Kota


MUFLIHUN, menjabat sebagai Pj Wako Pekanbaru sejak 23 Mei 2022 lalu. Senin (22/5) hari ini, adalah hari terakhir setahun dirinya mengemban jabatan tersebut. Jelang setahun masa jabatannya, mantan Sekretaris DPRD Provinsi Riau ini, Jumat (19/5) kemarin, pemerintah pusat memutuskan jabatan tersebut tetap diemban Muflihun hingga setahun ke depan.

Sabtu akhir pekan kemarin Muflihun turun didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Edward Riansyah, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Pekanbaru Raja Hendra Saputra dan Camat Tuah Madani Nurhasminsyah. Di Jalan Suka Karya, ada sekitar 1,8 Km panjang jalan yang dilakukan overlay.

Bersama rombongan, Muflihun mengecek ruas jalan tersebut hingga pada titik yang berbatasan dengan Kabupaten Kampar. Dari pantauan Riau Pos, saat Muflihun meninjau, yang jadi perhatian adalah ditemukannya banyak titik drainase dan parit yang bermasalah. Yakni, mulai dari tidak tersambung satu dan lainnya, hingga kapasitasnya yang kecil dan tak dapat menampung volume air yang besar. ''Ini langsung diperbaiki, ya,'' perintah Muflihun usai mendapatkan penjelasan dari Plt Kadis PUPR Pekanbaru.

Usai meninjau kondisi jalan dan drainase, Muflihun kemudian berdialog dengan warga di sebuah kedai kopi di Jalan Suka Karya tersebut. Dalam pertemuan dan dialog, banyak masukan, keluhan bahkan kritik yang didapat Muflihun dari warga yang hadir.

Eko, salah seorang warga yang hadir menyampaikan terkait Jalan HR Soebrantas yang masih kerap dilalui kendaraan bertonase besar tiap harinya. Ini dinilai selain membahayakan masyarakat pengguna jalan, juga membuat jalan menjadi cepat rusak. ''Kami berharap ada pengaturan yang baik, Pak. Agar masyarakat juga aman,'' kata dia.

Dia juga kemudian menyampaikan tentang, masalah salah satunya jalan di Pekanbaru yang viral dahulu baru direspon pemerintah. ''Apa memang seperti itu, Pak, harus viral dahulu?'' tanya dia.

Eko menambahkan, kesempatan bisa berdialog dengan Pj Wako Pekanbaru seperti ini adalah kesempatan berharga. Dia mengapresiasi Pj Wako Pekanbaru mau turun bertemu warga. ''Jarang Pak ada pemimpin yang mau langsung berdialog dengan warga seperti ini,'' imbuhnya.

Warga lainnya, Arizman berterima kasih atas upaya Pemko Pekanbaru uyang melakukan perbaikan Jalan Suka Karya. Dia kemudian memberikan masukan agar drainase yang ada juga diperbaiki. “karena ini berdampak apada ketahanan jalan pak,'' ucapnya.

Selain soal drainase, Arizman juga mengusulkan pada PJ Wako Pekanbaru agar di wilayah tersebut dibangunkan SMA dan SMK negeri. Itu akan melengkapi SMP negeri yangs duah ada di sana. ''Kami berharap ada SMA dan SMK negeri di sini, Pak. SMP sudah ada,'' imbuhnya.

Muflihun menjawab berbagai masukan dan pertanyaan dari masyarakat kemudian menyampaikan penjelasan satu persatu. Misalnya, untuk keluhan terkait Jalan HR Soebrantas yang asmih dilalui oleh truk bertonase besar, akan dibahas lebih lanjut dengan kepala OPD terkait. ''Hari ini (Sabtu, red) kebetulan kepala OPD-nya tidak ikut. Nanti kami bahas itu,'' jelasnya.

Selanjutnya, mengenai anggapan bahwa harus viral dahulu baru keluhan masyarakat direspon, Muflihun membantah hal tersebut. Dijelaskannya, pada zaman teknologi informasi yang berkembang seperti sekarang ini, viral adalah hal yang tak bisa dihindari, baik itu terkait dengan hal yang baik taupun tidak. ''Kami tetap bekerja, Pak. Bukan karena viral baru direspon. Namun juga pemerintah memiliki mekanisme dalam melaksanakan kegiatan. Ada proses pengajuan anggaran, hingga pelaksanaan kegiatan. Contohnya perbaikan Jalan Suka Karya ini sudah kami ajukan sejak tahun 2022. Lalu masuk di APBD Pekanbaru 2023 dan sekarang kami kerjakan. Jadi bukan karena viral,'' tegas dia.

Soal usulan ada nya SMA dan SMK negeri, Pj Wako Pekanbaru menjelaskan bahwa tahun ini di Kota Pekanbaru dibangun tiga SMA baru dan dua SMP baru. ''Pembangun ini tergantung kesiapan kita,'' imbuhnya.

Usai pertemuan dengan warga, Muflhun pada Riau Pos menjelaskan bahwa dirinya turun di akhir pekan ke Jalan Suka Karya untuk meninjau kondisi terkini jalan tersebut. ''Hari ini (Sabtu, red), saya meninjau kondisi Jalan Suka Karya terkini. Saya ingin tahu sejauh mana progres perbaikan Jalan Suka Karya dan juga ingin tahu apa lagi kendala dan permasalahan di lapangan,'' papar dia.

Ia mengatakan dari peninjauan, untuk drainase belum tersambung antara satu dan lainnya. Untuk itu dikhawatirkan ketika jalan sudah di-overlay tapi drainase belum dibenahi, maka dapat menyebabkan banjir. Dampaknya, aspal kembali rusak. ''Kami akan koordinasi dengan Dinas PUPR dan karena keterbatasan anggaran, kami benahi dulu mana drainase yang bermasalah di Jalan Suka Karya ini,'' urainya.

Dikatakan Muflihun, untuk perbaikan jalan Suka Karya ini berasal dari APBD Kota Pekanbaru. Ini murni APBD dari rakyat dan untuk rakyat. ''Kami pemko bersama DPRD mengalokasikan dari APBD tersebut untuk peningkatan overlay di Jalan Suka Karya,'' sebutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan di Jalan Suka karya  progres untuk 0-700 meter sudah dilakukan overlay. Namun masih ada kendala parit yang masih direvitalisasi dan rekondisi terhadap parit yang ada. ''Ada beberapa titik yang ada kita lakukan rekayasa lapangan pertama, ini ada beberapa titik yang mesti kita bongkar dan kita bobok  lagi. Jadi disini nanti ada perbaikan terhadap drainase itu sendiri,'' ujarnya.

Lebih lanjut pria yang karib disapa Edu ini menjelaskan, pihaknya berharap sambil berjalan keduanya (overlay dan perbaikan drainase), bisa berjalan dengan baik.  ''Untuk parit yang bermasalah itu, parit besar ada sekitar lima parit yang arah belakang sana. Masalahnya volume parit dengan debit air berbeda. Kemudian ada beberapa yang patah dan tak tersambung ke arah parit sekunder yang ada sampai ke ujung,'' ungkapnya.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook