LONGSOR BIKIN JALUR MAUT RIAU KIAN BERBAHAYA

Ancaman dan Upaya Menjaga Ruas Jalan Lintas Utara

Feature | Sabtu, 05 Oktober 2019 - 18:06 WIB

Ancaman dan Upaya Menjaga Ruas Jalan Lintas Utara
Kasatker PJN Wilayah Riau Kementerian PUPR RI Darmawi meninjau penanganan ruas jalan longsor di Km 74,600 Kandis, Kamis (3/10/2019). (EKA G PUTRA/RIAU POS)

"Jadi kalau galian itu dibiarkan lama dan tak cepat ditutup dengan baik, itu air masuk. Jadi area tangkapan air, lama-lama tercipta rongga dan berakibat tanah longsor," beber Darmawi kepada Riau Pos.

Mengenai galian di sisi kiri maupun kanan jalan, dijelaskannya ada aturan yang harus diikuti. Siapapun itu, baik BUMN maupun perusahaan pelat merah dan swasta secara menyeluruh. Karena, jika pada areal jurang galian tidak sesuai aturan, memang ancaman longsor kapan saja dapat terjadi dan ini membahayakan pengguna jalan maupun hal tak terduga lainnya.


Memang, diakuinya ruas jalan Pekanbaru-Duri memiliki kontur berbeda dengan ruas lain di Riau. Karena itu dia berharap seluruh pihak dapat bersama-sama menjaga jalan agar tetap baik. Karena diakuinya jika galian semakin banyak, air tak terkendali, maka perlu cost (biaya) lebih besar untuk membenahi jalan.  "Yang rusak dan berlubang belum tertangani semua dengan anggaran yang disiapkan. Artinya belum bisa 100 persen, ditambah harus mengantisipasi ancaman-ancaman lain, termasuk galian dan timbunan yang dibiarkan," keluhnya.

Melewati lintas utara, memang masyarakat pengguna jalan harus lebih berhati-hati. Sebab selain perbaikan jalan longsor di km 76,400 mengakibatkan buka tutup hingga akhir pekan ini. Juga terdapat enam titik rawan longsor lagi di ruas jalan nasional ini. Menurut informasi dari Satuan Kerja  Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah Riau Kementerian PUPR RI, lokasi titik rawan longsor terdapat di km 40,500, kemudian km 52,100, km 54, km 58 dan km 58,600 serta km 69,200.

"Pekanbaru-Duri ini ada 6 titik sudah kami deteksi, dan sudah dimasukkan dalam program penanganan longsor untuk tahun 2020," ujar Darmawi.

Disinggung ruas jalan yang tengah longsor dan sudah ditinjau Gubri H Syamsuar beberapa hari lalu, dijelaskan Darmawi terjadi di km 76,400 dan sekarang sedang dalam penanganan sementara. Berdampak pada terjadinya buka tutup jalan sekarang ini di lokasi yang berada pada tikungan tersebut. "Akses jadi satu arah. Sekarang buka tutup dan kami sudah koordinasikan dengan pihak kepolisian. Sabtu diharapkan sudah open traffic," sebutnya.

Titik longsor yang terjadi di lokasi ini sepanjang 42 meter. Langkah penanganan, dijelaskan Darmawi pihaknya melakukan penimbunan terlebih dahulu di titik longsor. Awalnya lokasi ini longsor karena adanya timbunan tanah yang cukup banyak di tepi jalan ditambah dengan hujan deras.

"Untuk permanen, kami tunggu desain selesai, berikut data tanah dan berapa kedalaman pena­nganan. Baru dibenahi. Untuk sementara penaganan fungsional sebentar lagi tuntas," paparnya.

Pantauan Riau Pos di lokasi, tampak pekerja tengah membuat satu ruas jalan baru di sisi berlawanan dengan yang longsor. Menggunakan dua alat berat, satu menggali dan menimbun, satu memadatkan. Jika sesuai waktu, maka hari ini  (5/10) kendaraan sudah tidak antre lagi karena buka tutup sudah dilepas.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook