LONGSOR BIKIN JALUR MAUT RIAU KIAN BERBAHAYA

Ancaman dan Upaya Menjaga Ruas Jalan Lintas Utara

Feature | Sabtu, 05 Oktober 2019 - 18:06 WIB

Ancaman dan Upaya Menjaga Ruas Jalan Lintas Utara
Kasatker PJN Wilayah Riau Kementerian PUPR RI Darmawi meninjau penanganan ruas jalan longsor di Km 74,600 Kandis, Kamis (3/10/2019). (EKA G PUTRA/RIAU POS)

Jalan lintas utara, khususnya Pekanbaru-Duri memang berbahaya. Berbagai kejadian kecelakaan lalu lintas kerap didengar berujung kematian di wilayah tersebut. Sejak pascalebaran saja, informasi yang dirangkum Riau Pos terjadi sampai hampir sepuluh kematian dari beberapa kejadian kecelakaan.

Bahkan hingga Juni 2019, meskipun tidak khusus di lintas utara semata, namun dari hasil Operasi Ketupat Muara Takus 2019 yang digelar Polda Riau tercatat korban kecelakaan lalu lintas di jalanan meningkat pada periode yang sama. Faktor kecelakaan lalu lintas menurut sumber Mapolda Riau, akan menjadi evaluasi dan tengah didata Dirlantas.


"Dibanding tahun lalu memang ada peningkatan angka korban kecelakaan lalu lintas terutama meninggal dunia. Saya perintahkan Dirlantas untuk kaji itu kenapa bisa seperti itu. Kecelakaan yang terjadi di jalur lintas Sumatera yang masuk wilayah Riau," kata Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo pada Juni lalu.

Dijelaskan pria yang kini dipindahtugaskan sebagai Pati Baintelkam di Badan Intelijen Negara (BIN), selama Operasi Ketupat Muara Takus 2019 terjadi 26 kasus. Sedangkan tahun 2018 lalu terjadi 30 kasus kecelakaan. Sementara itu jumlah korban meninggal dunia 16 jiwa, 7 orang luka berat dan 33 orang mengalami luka ringan. Dibanding tahun 2018 korban meninggal dunia 11 orang, 30 orang luka berat dan 11 orang luka ringan. Meskipun belum ada rilis resmi tentang angka kematian di jalur maut lintas utara, namun bisa dilihat, bagaimana peran besar ruas jalan yang mendaki, menurun dan tikungan tajam berdampak pada kecelakaan.

Agustus lalu misalnya, ada beberapa kecelakaan di lintas Pekanbaru-Duri. Dua tewas di jalan setelah truk adu kambing dengan sebuah MPV. Kejadiannya di km 86 wilayah Kandis. Kemudian selang beberapa hari, di km 111, Pinggir, tiga nyawa melayang akibat lakalantas antara Bus Rapi dengan sebuah SUV. Masih di bulan yang sama, terjadi kecelakaan tabrakan kendaraan double cabin dengan sepeda motor. Tiga tewas ketika itu di Minas. Dan banyak kejadian lain yang belum direkap secara menyeluruh dari pihak berwenang.

Lihat Video Penanganan Kerusakan Jalur Lintas Pekanbaru-Duri

Selain berbagai lakalantas tersebut, baru-baru ini masih di ruas jalur maut Riau ini terjadi longsor di sisi kiri jalan Pekanbaru-Duri. Berlokasi tepatnya di km 74,600, wilayah Kandis. Sebuah tikungan manis, di sisi kirinya tanah longsor sepanjang 42 meter. Alhasil separuh badan jalan tidak disangga dengan tanah. Bolong. Kejadiannya baru akhir September lalu. Tepatnya tanggal 29, hari Ahad. Akibat hujan deras. Namun hujan deras sudah sering terjadi. Menurut salah seorang konsultan di lokasi, Arif ada faktor lain penyebab ruas jalan tersebut longsor.

"Di tepi jurang, ada tanah galian yang ditumpuk warga yang berada di sekitar jalan. Karena hujan deras, jadi tanah yang ditumpuk ada celah-celah, air padat di bagian itu dan berdampak merekahnya sisi jurang sehingga longsor," katanya kepada Riau Pos, Kamis (3/10).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook