DECYMUS, KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA RIAU

Kaleidoskop Perekonomian Riau: Peluang, Tantangan dan Prospek Tahun 2020 (1)

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 27 Desember 2019 - 11:02 WIB

Kaleidoskop Perekonomian Riau: Peluang, Tantangan dan Prospek Tahun 2020 (1)

Hilirisasi juga memerlukan dukungan infrastruktur strategis. Kami mencatat empat tantangan untuk meningkatkan infrastruktur strategis. Pertama, memperluas jaringan jalan tol, terutama untuk menjangkau dan mempercepat arus barang dari sentra perkebunan dan pabrik kelapa sawit menuju kawasan industri dan pelabuhan. Kedua, membuat dwelling time (waktu bongkar muat di Pelabuhan) lebih kompetitif, terutama dibandingkan Belawan yang berhasil ditekan di bawah 3 (tiga) hari. Ketiga, mentransformasi Pelabuhan Dumai dari pelabuhan curah menjadi pelabuhan ekspor utama. Keempat, mengembangkan kawasan industri selain Dumai terutama untuk menjangkau wilayah tengah dan selatan Riau.

Berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riau semakin berkembang. Dari sektor perdagangan, kita dapat melihat semakin maraknya pusat-pusat perbelanjaan dan brand-brand internasional di Riau. Dari sektor perikanan kita juga dapat melihat hasil tangkapan ikan yang melebihi 140 ribu ton per tahun dan berpotensi untuk terus meningkat. Sektor real estate juga tumbuh impresif pada 2019 ini dengan angka pertumbuhan nyaris mencapai 2 (dua) kali pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, dengan berkembangnya digitalisasi dari sektor UMKM/Ekonomi Kreatif kita memiliki 167 ribu unit usaha yang potensial untuk digerakkan. Dari sektor pariwisata, potensi wisata di berbagai wilayah mulai berkembang bahkan hingga ke mancanegara, seperti Bono, Istana Siak, dan sister city Kampar-Melaka.

Perluasan pasar UMKM perlu dikembangkan melalui digitalisasi. Kami mencatat bahwa jumlah penjual e-commerce Riau menduduki peringkat ke-5 (lima) dari seluruh provinsi di Sumatera. Namun, pangsa transaksi e-commerce Riau terhadap nasional malah terus menurun dalam 3 semester terakhir. Hal ini sangat disayangkan karena Provinsi Riau memiliki 167 ribu UMKM yang berpotensi untuk masuk ke dalam pasar e-commerce. Yang menjadi tantangan mendasar adalah pendataan data UMKM yang belum lengkap dan akurat, serta diperlukan suatu roadmap monitoring nasional untuk pembinaan UMKM dari sektor hulu ke hilir.

Dengan berbagai peluang dan tantangan baik eksternal maupun lokal, Bank Indonesia Riau memperkirakanan pertumbuhan ekonomi Riau pada tahun 2020 akan berada pada kisaran 2,5%-3,0%. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan cenderung keatas jika didukung pula oleh perbaikan enabling environment for growth atau lingkungan berusaha yang kondusif. Kondisi global yang cenderung menjadi downside risk ekonomi kita harapkan terkompensasi oleh faktor domestik yang cenderung menjadi upside potential, terutama implementasi B30 dan persiapan B50, peningkatan enabling environment for growth, dan dorongan atas berbagai sektor alternatif.(bersambung)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook