PEKANBARU (RIUAPOS. CO) - Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar menyebut, pertumbuhan ekonomi Riau saat ini meningkat mencapai 4,88 persen. Hal ini juga setara dengan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp244,74 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp135,99 triliun.
“Kami perlu sampaikan pertumbuhan ekonomi kita sekarang terus naik, 2023 triwulan dua ini mencapai 4,88 persen,” kata Gubri Syamsuar.
Lebih lanjut dikatakannya, indeks daya saing Riau saat ini sudah mencapai 3,16. Dengan artian, hal tersebut sesuai dengan visi dan misi Provinsi Riau yang berdaya saing. Kemudian, indeks rasio Provinsi Riau tahun 2022 senilai 0,323 poin. Bahkan lebih baik dari capaian nasional sebesar 0,381 poin.
“Ini semua dilakukan agar nantinya tidak terjadi kesenjangan di tengah masyarakat. Kemudian juga dalam rangka bagaimana membangun ekonomi di daerah, supaya nanti juga kesejahteraan meningkat,” ujarnya.
Dalam RPJMD 2019-2024 Indeks Pembangunan Manusia ditargetkan akhir tahun 2024 sebesar 73,6. Adapun Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2022 sebesar 73,52 (kategori tinggi) telah melewati target RPJMD capaian tahun 2023 dan lebih tinggi dari capaian nasional 72,91 persen.
“IPM Provinsi Riau nomor tujuh tertinggi se-Indonesia, target tersebut dicapai melalui peningkatan daya saing sumber daya manusia, difokuskan kepada peningkatan ketersediaan akses pendidikan dan mutu pendidikan,” ujarnya.
Untuk diketahui, sejak Januari-Juni 2023 capaian realisasi investasi senilai Rp49,1 triliun dengan serapan tenaga kerja 33.218 orang. Kemudian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau Februari 2023 sebesar 4,25 persen, turun sebesar 0,15 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.
“Jumlah pengangguran tahun 2022 menurun sebesar 0,05 persen, di mana pada tahun 2021 ada 4,42 persen. Dan tahun 2022 menjadi 4,37 persen,” sebutnya.(gem)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru
